Crosser yang mendaki kepuncak Gunung Lawu mengunakan sepeda motor. (Ignatius Ferdian - )
Otomotifnet.com - Sedang viral dan ramai aksi para crosser trabas hingga naik ke puncak gunung Lawu mendapat tanggapan dari pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Aksi trabas di Gunung Lawu yang dilakukan oleh beberapa orang ini dilakukan Sabtu (27/7).
Disebutkan oleh akun Instagram @pendaki_gunung sekitar 10 pengendara trail naik di atas puncak sambil memblayer-blayer (ngegas) motornya di puncak Hargo Dumilah.
Karena video ini viral bahkan beberapa netizen sempat mengecam aksi para pengendara trail hingga ada petisi menolak trabasan di jalur tersebut.
Berselang beberapa saat, di akun Facebook Dud C-q membagikan klarifikasi mengenai pengendara trail yang trabsan hingga ke puncak Gunung Lawu.
Secara singkat akun tersebut menjelaskan kalau komunitas Lawu Trail Community (LTC) jadi pihak yang bertanggung jawab atas pembuatan jalur evakuasi dan adanya motor trail di puncak Lawu.
Pihak LTC juga sempat menuliskan bahwa pihak sekretariat LTC sebenarnya ingin bertatp muka dengan pihak yang bersangkutan untuk membahas hal ini.
Namun sempat beberapa kali memfasilitasi pertemuan, pengunggah menyebutkan tidak ada respon dari yang bersangkutan.
Pengunggah juga menyebutkan semisal pembangunan jalur evakuasi banyak merugikannya dibanding menguntungkannya biarkan pihat terkait menutup jalur tersebut.
Tapi penutupan harus dilakukan dengan pengkajian terlebih dahulu.
Karena mengkaji lebih dalam, pendakian dengan bermotor akan lebih cepat dibandingkan dengan berjalan kaki.
Ini berkaitan dengan kondisi mendadak seperti evakuasi yang mana jika dilakukan dengan motor akan lebih cepat., seperti pemadaman kebakaran.
Berikut ini kelanjutan klarifikasi dan penjelasan dari akun yang berasa bertanggung jawab atas kejadian motor trail naik ke Gunung Lawu.
Bahkan pihak pengunggah klarifikasi tersebut juga membuat petisi 'Dukung Jalur Trabas Gunung Lawu, Untuk SAR dan Penanganan cepat, misi keselamatan manusia'.
Facebook.com/Dud C-q
Klarifikasi pihak yng bertanggung jawab atas peristiwa motor trail naiik puncak Gunung Lawu