Coba dijejalkan mesin Benelli TnT 250, pasti bakal sangar banget nih motor! Dua silinder dengan tampang 'ora umum', bisa viral seperti Patagonian Eagle 250.
Saat melahap tikungan di track buatan di pelataran parkir Kemayoran, sok upside down 41 mm dan monosok terbilang cukup nyaman dan empuk untuk rider dengan bobot 78 kg.
Yang istimewa, monosok belakang dilengkapi setingan preload, rebound dan kompresi, sehingga bisa diseting sesuai kebutuhan rider.
Soal tenaga, juga masih bisa diandalan saat diajak ugal-ugalan, torsinya terbilang cukup saat melahap track dadakan yang cenderung stop and go.
(Baca Juga: 26 Motor Hilang di Parkiran, Komplotan 'Becak Hantu' Berulah, Pelaku Bocah Umur 15 Tahun)
Walaupun begitu, Tim Otomotifnet belum bisa merasakan top speed dari Leoncino 250 ini karena keterbatasan area test ride, mungkin next bisa kita jajal lagi.
Saat berakselarasi dan melakukan pengereman, Leoncino 250 lebih aman dan pakem karena sudah dilengkapi komponen ABS dual channel.
Kesimpulannya, Benelli Leoncino 250 menawarkan desain yang 'ora umum' dengan suguhan handling yang ramah bagi bikers Indonesia yang ingin tampil beda.
Benelli Leoncino 250 ini ditawarkan dalam dua pilihan warna, yaitu red dan brown dengan harga Rp 49,5 juta on the road Jakarta, cukup menggoda kan?