"Karena pengujian dalam posisi mesin stasioner, rpm mesin dipukul rata 800-900 rpm untuk mobil dan 1.500-1.700 rpm untuk motor," tambahnya.
Meski ada kabel yang tidak dipasang, Amalina yakin tidak akan mempengaruhi hasil yang keluar dari uji emisi.
Ternyata hasil yang keluar dari uji emisi bisa bikin puyeng, karena hanya berupa angka tanpa penjelasan.
Tapi tenang, biar enggak puyeng, ada penjabarannya berikut:
(Baca Juga: Aplikasi E-Uji Emisi Diresmikan, Kendaraan Tak Lolos Uji, Urus Perpanjang Pajak Susah?)
Dari hasil uji emisi, Honda PCX 150 yang dites mencatatkan angka CO (karbon monoksida) 0.01 % yang berarti masih jauh dari ambang batas yakni 1,5 %.
Sedangkan untuk kandungan CO2 (karbon dioksida) tercatat 14,7 % yang bararti proses pembakaran di dalam mesin bagus.
Idealnya kandungan CO2 dari gas buang ada di angka 12 %, lebih dari itu tambah bagus.
Sedangkan jika angka CO2 kurang dari 12 % berarti campuran bahan bakar dan udara harus disesuaikan ulang atau bisa juga ruang bakar kotor.