Otomotifnet.com - Memilih sedan keluaran Jerman, bukan tanpa alasan buat anak muda sukses satu ini.
Dulu pernah nongol di tabloid OTOMOTIF, pria 27 tahun ini memamerkan mobil asal Amerika, yaitu Hummer H3.
"Sekarang saya ingin mobil sport buat harian. Kalau Lamborghini sama Hummer khan enggak pas tuh buat harian, hehe... Makanya saya pilih SLK 250 ini," buka Raden Patra Dimas Kunto Wibisono.
Lantaran hobi banget modifikasi, tentu SLK 250 tersebut tak dibiarkannya tampil standar.
(Baca Juga: LCGC Dianjurkan Pakai Oli Mesin Encer, Nekat Pakai Kental, Jangan Mengeluh_
Enggak tanggung-tanggung cuy, part-part pendongkrak tampilan yang ia sematkan bukan barang ecek-ecek.
Tuh, simak saja yang menempel di mobil asal Jerman milik pengusaha supplier bunker BBM ini. Zetyo
Interior
Tampilan interior yang Anda lihat di halaman ini, ada cerita romantisnya loh.
Memang tidak berubah banyak, karena aura kabin sudah sporty.
"Masih ada hubungannya dengan wanita masa lalu mas, haha…,” gelak Aden, sapaan akrabnya.
Karena suka akan gold dan luxury, ia menyematkan beberapa aksesori Swarovski Crown Gold Anjuny untuk menghias kabin.
Wah.. apa tuh? “Ini aksesori yang kurang lebih menggambarkan seorang ratu," bebernya.
Semua aksesori ini terpasang di depan kabin, belakang sampai bagasi.
(Baca Juga: Great Corolla Club (GCC) Indonesia Gelar Jamnas Ke-3, Angkat Budaya dan Pariwisata Lokal)
Untuk Audio, ia percayakan produk keluaran Harman Kardon di tiap sudutnya.
Lalu biar enggak tersasar, dipasang pula GPS keluaran Garmin.
Eksterior
Masih berhubungan kesukaannya akan gold, nggak tangung-tanggung ia order beberapa peranti dengan warna ini langsung dari Amerika.
"Salah satunya pelek, saya order yang custom limited edition. Mereknya BC Forged HCS01 Royal Gold Limited Edition,"
"Ukuran depan 8.5x10 inci ring 20”, sedangkan belakang pakai 8.5x10 inci ring 21",” jelas Aden.
Untuk memboyong pelek ini, ia cukup dalam menguras tabungannya, yaitu sekitar Rp 100 jutaan, berikut ban merek Falken.
Woww..! Tak lupa suspensi diupgrade menggunakan produk BC Racing khusus untuk SLK 250. Lalu agar tampilan makin cantik, dipasang diffuser dan ducktail carbon.
Mesin
Melongok ke ruang mesin, rupanya tak banyak terlihat ada perubahan. "Saya enggan menambah part performa di mesin SLK ini.
Tapi pengen larinya bisa kencang saat bejek pedal gas. Makanya saya minta bantuan Smart Autowerks di Jakarta Selatan," tutur Aden.
(Baca Juga: Nissan Grand Livina Dilumat Jago Merah, Api Berkobar Besar, Dugaan Korsleting Area Mesin)
Di Smart Autowerks, Margo selaku owner-nya coba mensetting ECU bawaan menggunakan alat tuning khusus dari Italia, namanya Texa Dimtronik.
Menurut Aden, Smart Autowerks satu-satunya bengkel di Indonesia yang punya alat setting ECU untuk mobil sport dan super car.
Lewat alat ini, Margo mengubah beberapa data ECU, seperti injection timing hingga boost turbonya.
Tujuannya untuk meningkatkan tenaga mesin, tanpa harus oprek mesinnya. “Ubahan ECU saat ini bisa dibilang masuk stage 2.
Hasil peningkatan tenaganya cukup terasa. Sedikit lagi bisa naik stage 3-nya, namun mesti sedikit ubah mesin, seperti camshaft dan injector,” tukas Aden.
Oh iya, biar terkesan gahar saat digeber jalanan, dipasang knalpot merek Piecha dari Jerman.
DATA MODIFIKASI
Eksterior & Kaki-kaki :
Ductail carbon, diffuser carbon, pelek BC Forged HCS01 Royal Gold Limited Edition 8.5x10” ring 20 inch (depan) dan 8.5x10” ring 21 inch (belakang), ban Falken, suspense BC Racing for SLK 250
Interior & Audio :
Ragam aksesori Swarovski Crown Gold Anjuny, audio system by Harman Kadron, GPD Garmin