Otomotifnet.com - Honda Genio menjadi pionir memakai teknologi rangka baru bernama enhanced Smart Architecture Frame (eSAF).
Salah satu kelebihannya, bobot rangka lebih ringan dari skutik sejenis.
Proses produksi frame baru ini dilakukan di Pabrik AHM di kawasan MM2100 Cikarang, Jawa Barat.
Teknologi eSAF Honda yang diimplementasikan pertama kali di Indonesia ini membuat Honda Genio lebih ringan, lincah, dan nyaman dikendarai.
(Baca Juga: Honda Genio Pakai Rangka Tipe eSAF, Pertama di Dunia, Ini Artinya)
Rangka eSAF di Honda Genio menggunakan proses produksi mutakhir seperti proses press dan laser welding.
Sasis baru ini terbuat dari pelat baja yang berbeda dari bahan yang sebelumnya terbuat dari pipa.
Strukturnya dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas handling.
Sehingga motor mudah dikendarai, ringan, dan nyaman saat bermanuver.
Rangka eSAF ini bahkan mampu memberi pemanfaatan ruang yang semakin efisien terbukti dengan kapasitas luas bagasi mencapai 14 L dan kapasitas tangki bahan bakar 4,2 L dari Honda Genio.
General Manager Plant AHM Cikarang, Dodi Sutriadi mengatakan proses produksi rangka baru eSAF di Honda Genio didesain secara khusus.
Tujuannya untuk menghasilkan kualitas rangka terbaik dengan bobot yang jauh lebih ringan.
“Proses produksi motor Honda selalu mengedepankan kualitas, sehingga rangka eSAF yang dihasilkan mampu menyuguhkan stabilitas handling dan kenyamanan yang maksimal bagi pengendara Honda Genio,” ujar Dodi, (10/9/19).
(Baca Juga: Honda Genio Pakai Rangka eSAF, Ini Metode Pembuatnnya, Ternyata Pertama di Dunia)
Hal tersebut ternyata didukung dengan berat rangka yang menjadi lebih ringan 4 kg.
"Untuk berat jadi rangka Genio 11 kg, sedangkan untuk BeAT pop 15 kg," tutur Dodi.