Kabarnya, masalah attitude Iannone yang tidak disukai oleh Suzuki hingga akhirnya memilih pembalap muda, Joan Mir.
Padahal jika Iannone bisa bertahan di Suzuki, bisa saja dia meraih kemenangan, mengingat Rins saja sudah bisa menang 2 kali di 2019 ini.
Kini, Iannone merindukan masa-masa itu.
Masa-masa dimana dirinya bisa bertarung untuk podium.
(Baca Juga: Andrea Iannone Dibikin Bingung Motornya, Takut Ngebut di MotoGP Argentina)
"Situasi ini sangat sulit diterima karena kami tidak berkembang. Tentu ada langkah kecil maju, tapi tidak sesuai harapanku," ujarnya.
"Aprilia sangat percaya padaku dan memilihku untuk proyek ini, makanya aku tetap berusaha, jadi motivasiku," sambungnya.
Seperti halnya sang rekan, Aleix Espargaro, Iannone mengaku siap tinggalkan Aprilia.
"Ketika kau berubah banyak, kau akan kehilangan sesuatu. Bagaimanapun kami butuh perubahan besar di motor 2020," ungkapnya.