Andrea Iannone Frustasi, Rindu Saat di Ducati dan Suzuki, Siap Angkat Kaki Dari Aprilia

Irsyaad Wijaya - Sabtu, 14 September 2019 | 10:35 WIB

Andrea Iannone berpose di samping motor baru Aprilia RS-GP 2019 (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Andrea Iannone dikabarkan bakal angkat kaki dari tim Aprilia.

Ia frustasi karena namanya tak pernah berada di papan atas di setiap balapan semenjak bergabung ke Aprilia.

Padahal karirnya lumayan dipandang saat bersama tim raksasa seperti Ducati selama empat musim dan Suzuki 2 tahun.

"Sangat penting bagiku dan buat tim, kupikir ini adalah saat yang sulit dalam hidupku. Sulit membicarakannya," kata Iannone dilansir dari Tuttomotoriweb.com.

(Baca Juga: Suzuki Indonesia Buka Suara, Andrea Iannone Wajar Dipecat dari Tim)

"Jujur aku mengharapkan situasi berbeda dan musim yang berbeda," ucapnya.

"Bukan saat yang mudah, tidak bisa mengeluarkan potensimu dan itu bikin frustrasi, padahal tahun kemarin aku bisa bertarung di depan," jelasnya.

Suzuki cukup mengagetkan dengan tidak memperpanjang kontrak Iannone.

Padahal performanya cukup bagus dan bisa tampil cukup seimbang dengan Alex Rins di 2018 lalu.

Kabarnya, masalah attitude Iannone yang tidak disukai oleh Suzuki hingga akhirnya memilih pembalap muda, Joan Mir.

Padahal jika Iannone bisa bertahan di Suzuki, bisa saja dia meraih kemenangan, mengingat Rins saja sudah bisa menang 2 kali di 2019 ini.

Kini, Iannone merindukan masa-masa itu.

Masa-masa dimana dirinya bisa bertarung untuk podium.

(Baca Juga: Andrea Iannone Dibikin Bingung Motornya, Takut Ngebut di MotoGP Argentina)

"Situasi ini sangat sulit diterima karena kami tidak berkembang. Tentu ada langkah kecil maju, tapi tidak sesuai harapanku," ujarnya.

"Aprilia sangat percaya padaku dan memilihku untuk proyek ini, makanya aku tetap berusaha, jadi motivasiku," sambungnya.

Seperti halnya sang rekan, Aleix Espargaro, Iannone mengaku siap tinggalkan Aprilia.

"Ketika kau berubah banyak, kau akan kehilangan sesuatu. Bagaimanapun kami butuh perubahan besar di motor 2020," ungkapnya.

"Tidak hanya sisi teknis tapi organisasi juga, di pabrikannya," tegas pembalap bernomor 29 ini.

"Aku ingin menang, bertarung di posisi terdepan, aku ingin melakukannya dengan Aprilia," harap pembalap asal Italia itu.

"Tapi jika tidak mungkin, aku harus menemukan solusi lain," tegasnya.