"Cuma kita melihat ada satu merek seperti pucuk dicinta ulam tiba yaitu Kamaz yang memang punya reputasi cukup baik di dunia" tambah Vavioza.
Selain kemampuan dump truk Kamaz yang sudah teruji di medan Rally Dakar, ada pertimbangan lain yang dipikirkan Blue Bird Heavy Equipment.
"Beberapa merek lain mensuplai truk untuk berbagai macam kategori tapi beda production line, ada kekhususan, misalnya untuk militer dia bikin di production line tertentu, untuk passanger lain," katanya.
"Kalau di Kamaz tidak, dia punya satu production line bahwa ini adalah truk yang akan dipakai untuk domestik atau militer," terangnya.
(Baca Juga: Wartawan Bola Takjub, Naik Taksi Di Rusia Diajak Ngebut Sampai 200 Km/jam)
"Cuma beda setelah jadi kalau untuk militer nanti dilengkapi peralatan militer, tapi basis strukturnya itu sama," ceritanya soal Kamaz.
Tidak heran, kalau semua truk Kamaz juga diuji dengan cara militer.
"Ada tes mengarungi sungai yang cukup dalam karena reputasi inilah (PBT) merasa Kamaz adalah pilihan tepat," tambah Vavioza.
Hal inilah yang meyakinkan PBT sehingga pada awal pertengahan tahun 2018 menjadi distributor Kamaz di Indonesia.