“Yang paling umum masih terlalu jauh dari tikungan. Jadi agak kurang maksimal. Kalau sudah sering, mungkin bisa lebih dekat lagi,” ungkapnya.
Ditambahkan, apalagi kedua event sprint reli yang diikuti sangat berbeda.
Pertama di tanah dan kedua yang di Meikarta, permukaan aspal.
Namun, meski baru ikut di ajang sprint reli, tapi performanya cukup maksimal.
(Baca Juga: Peserta Speed Off-Road Dilepas Satu Per Satu, Enggak Seru? Ini Dia Alasanya)
Dari dua seri yang diikuti, keduanya juga meraih podium. Di Meikarta, ada di posisi 2 kelas F2 (0-1.600 cc)
Akankah dirinya serius ikut sprint reli? Melihat sepak terjangnya, akan sama seriusnya dengan menggeluti adventure off-road.
Dibuktikan, setelah dua gelaran ikut pakai Suzuki Baleno, Wijaya Kusuma baru saja memboyong Suzuki SX-4 untuk dipakai sprint reli.
Hmmm...Kecebur atau doyan balap ya?