Ratusan Subaru Dilelang Bea Cukai Dipertanyakan, Kemenhub Minta Surat-surat , Ini Alasannya!

Ignatius Ferdian - Rabu, 2 Oktober 2019 | 20:40 WIB

Mobil subaru yang dilelang oleh KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok di Cikarang Utara (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kelengkapan surat mobil Subaru yang akan dilelang Direktorat Bea dan Cukai dipertanyakan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi.

Karena dari beberapa unit mobil di antaranya ada yang tak dilengkapi dokumen seperti STNK dan BPKB.

"Saya enggak tahu nih mobil Subaru gimana. Nanti akan saya tanya bea cukai ini lelangnya ke APM atau perorangan. Kalau APM harus melewati uji tipe dulu," ujarnya di Jakarta (2/10).

"Nanti siapa pembelinya mungkin APM harus ke uji tipe dulu. Pokoknya saya enggak mau tahu terserah dia siapa, intinya nanti Polisi tidak akan mendaftarkan STNK dan BPKB tanpa ada SRUT. Nantinya polisi akan mendaftarkan kendaraan itu dengan STNK dan BPKB-nya," sambungnya.

(Baca Juga: Ratusan Subaru Dilelang Bea Cukai, Awas Surat Tak Lengkap, Biar Legal Siapin Duit Lebih!)

Berlanjut ke tahapan bagaimana cara mendapatkan SRUT.

Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) merupakan salah satu syarat kendaraan untuk mendapat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari Kepolisian.

SRUT hanya terbit ketika produk tersebut memiliki Surat Uji Tipe (SUT) sehingga tidak bisa diurus perorangan.

"Selama ini untuk membuat SRUT pasti dari Agen Pemegang Merek. Karena kalau mau diproses STNK itu jelas ada SRUT-nya. Intinya kalau mau regulasi yang benar harus ada SRUT-nya dulu. Sebelum SRUT itu Subaru masuk Indonesia sudah ada belum Surat Uji Tipe? Kalau belum enggak boleh," tegasnya.

(Baca Juga: Mobil Lelang Pemerintah Meski Sitaan Aman, Bikin STNK dan BPKB Baru Begini Prosedurnya)