Chevrolet 'Tinggalkan' Indonesia, Bengkel Spesialis Tak Khawatir Efek Jangka Pendeknya

Ignatius Ferdian - Jumat, 1 November 2019 | 08:30 WIB

Dealer Chevrolet (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - PT General Motors Indonesia (GMI) mengeluarkan surat resmi untuk tidak lagi menjual mobil Chevrolet di Indonesia.

Nantinya, GMI hanya berfokus memberikan layanan purnajual untuk para konsumennya di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Rasim Rusdianto, Owner Mentari Motor Spesialis Chevrolet mengaku berhentinya penjualan Chevrolet di Indonesia tak akan banyak mempengaruhi bisnis yang ia jalankan.

"Saya pikir gak terlalu berpengaruh lah, mungkin yang berpengaruh itu yang mau cari mobil barunya," ucapnya.

(Baca Juga: Chevrolet Habiskan Stok, Maret 2020 Berhenti Jualan, Diskon Semua Produk?)

"Kalau kami kan gak jualan mobil, kami hanya servisnya, jadi saya rasa gak akan banyak berpengaruh," jelasnya saat dihubungi.

Ia mengatakan, efek dari berhentinya penjualan Chevrolet di Indonesia mungkin baru akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.

Alasannya, saat ini GMI masih melayani purnajual Chevrolet di Indonesia, sehingga konsumen yang membeli Chevrolet dalam 3 sampai 5 tahun belakangan masih akan mengandalkan bengkel resmi.

"Setelah masa itu mungkin akan lebih banyak yang lari ke bengkel spesialis. Soalnya kan kalau mobil yang masih garansi pasti larinya ke bengkel resmi," ucapnya.

"Kalau di kami, biasanya konsumen itu yang mobilnya yang sudah habis masa garansi," jelasnya.