Mobil Eropa Seken Harganya Sering Tiarap, Penjual Sebut Karena Down Spec?

Ignatius Ferdian - Sabtu, 2 November 2019 | 07:30 WIB

Ilustrasi mobil bekas mewah (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Bagi yang terjun dalam pasar jual beli mobil bekas, pasti merasa harga jual mobil mewah Eropa bekas rata-rata mengalami penurunan.

Ternyata hal tersebut dikarenakan down spec alias penurunan spesifikasi mobil padahal tipenya sama dengan yang dipasarkan di negara asalnya.

Hal tersebut dikatakan oleh Lesmana, salah satu karyawan di Kurnia Mobil, dealer mobil mewah bekas di Serpong Tangerang Selatan.

Kondisi tersebut menurutnya memang sudah sering terjadi.

(Baca Juga: Penjualan LCGC Tahun Ini Miris, Pasar Mobkas Ikutan Mengeluh, Daya Beli Anjlok?)

"Maksudnya, si pabrikan mengeluarkan tipe mobil yang serupa namun lebih murah karena ada spesifikasi yang ia turunkan," kata Lesmana.

"Maka, harga pasaran mobil baru itu jadi lebih murah daripada generasi terdahulunya. Akibatnya, harga jual mobil bekas bakalan turun tajam, contoh saja BMW 520 dan F10, dari harga Rp 350 juta ke harga Rp 300 juta "imbuhnya.

Selain itu, harga mobil bekas kata Lesmana juga selalu mengikuti harga pasar.

Menurut Lesmana, mayoritas orang bakal milih mobil dengan model yang terbaru meski itu down spec, dibandingkan dengan mobil terdahulunya yang secara spek lebih tinggi tapi kondisinya bekas.

Jadi itulah mengapa harga jual mobil bekas kerap turun tajam.