Otomotifnet.com - Kabar angkat kakinya pabrikan mobil Chevrolet dari Indonesia berimbas ke harga mobil bekasnya di pasaran.
Karena hal tersebut juga, sejumlah pedagang mobkas mengaku kini lebih selektif sebelum memboyong Chevrolet untuk dijual kembali.
"Kami sudah wanti-wanti aja sih, gak berani ambil unit dengan harga tinggi," ujar Sugianto, Sales Marketing Allison Automobile Bintaro.
Senada dengannya, Michail Chepi, selaku Owner Nusa Indah Mobil Duren Sawit menyebut, dirinya sangat berhati-hati dalam memboyong unit Chevrolet bekas.
(Baca Juga: Chevrolet Indonesia Tutup, Harga Mobil Bekasnya Terjun Bebas)
Alasannya, selain harga jual yang bakal anjlok, harga sparepart yang mahal juga menjadi pertimbangan.
"Jarang-jarang saya jual Chevrolet, karena kalau dapat juga kami kan harus benar-benar dipastikan bagus, kalau gak bagus ya kami mundur," ucap Michail.
Sebagai informasi, Chevrolet Indonesia resmi menyatakan akan berhenti menjual produknya dari pasar Indonesia mulai tahun depan.
Tetapi, Chevrolet masih tetap menyediakan fasilitas purnajual terhadap konsumennya.
Chevrolet pun kini mengadakan diskon gede-gedean untuk menghabiskan stok yang ada saat ini.