Otomotifnet.com - Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), menyebut tren mobil listrik akan naik di tahun 2020.
"Mungkin enggak banyak, tapi saya rasa akan mengarah ke elektrifikasi tahun depan," katanya saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur baru-baru ini.
Sebab, menurutnya Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Pemerintah (PP) terkait kendaraan listrik dipastikan baru efektif berlaku di tahun 2021.
"Karena 2021 regulasi mulai berubah, jadi 2020 otomatis semua brand mempersiapkan, termasuk Toyota mencoba untuk edukasi pasar supaya mobil elektrik tambah populer," terangnya.
(Baca Juga: Toyota Avanza Belum Lama Disegarkan, Konsumen Minta Versi Baru Lagi)
Saat ini, kata Anton, populasi mobil listrik Toyota belum begitu banyak, masih sekitar 0,1 sampai 0,2 persen.
"Harapannya mungkin naik 0,5 persen di 2020, pelan-pelan naik," sambungnya.
Terkait mobil listrik baru Toyota di tahun depan, Anton mengaku pihaknya hingga saat ini masih mempelajarinya.
Kalau demand-nya bagus, pihaknya akan mencoba menambahnya.
(Baca Juga: Harga Toyota C-HR, Corolla Altis Dan Camry 2.5 Versi Hybrid Termurah Rp 523 Juta)
Sekarang pun, dijelaskan Anton, merek lain sudah lumayan banyak mengeluarkan produk elektrifikasinya, tidak hanya Toyota.
Dirinya mengungkapkan, kalau pihaknya sedang studi dan meminta kepada principal agar segera meluncurkan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) baru untuk pasar Indonesia.
"Semua segmen kami pelajari, karena Toyota strateginya memenuhi pangsa pasar, di mana ada kebutuhan kami akan memenuhi sesuai skedul, kadang bisa lebih awal atau di belakang," ujar Anton.
Tapi, dirinya menambahkan, yang namanya 7-seater, tetap menjadi pasar yang dominan di Indonesia.