Otomotifnet.com - Menurunnya pasar LCGC membuat beberapa showroom mobil bekas tak mau jual mobil Datsun.
Hal ini juga dibarengi kabar Datsun yang mereknya dipegang oleh Nissan Motor Indonesia (NMI) akan berhenti produksi tahun depan atau sejak awal 2020.
Meski pihak NMI enggan mengomentari rumor tersebut, penjualan kendaraan di segmen LCGC tahun ini nyatanya memang sedang redup.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan LCGC selama periode Januari-September sebanyak 156.642 unit, atau turun sebesar 7,2 persen ketimbang 2018 lalu yang membukukan angka penjualan sebanyak 188.765 unit.
(Baca Juga: Datsun GO+ Panca Seken, LCGC Harga Miring, Mulai Rp 60 Jutaan)
Untuk itu tim coba menelusuri respon pedagang di showroom mobil bekas (mobkas) terhadap merek Datsun yang bermain di segmen tersebut dengan GO Panca atau GO+ Panca.
Menurut Ramlan Damanik, dari showroom Dian Auto di Depok, kondisi pasar LCGC membuat showroomnya tidak tertarik menjual Datsun bekas.
"Showroom kami dalam menjual mobil mengikuti kondisi pasar saja, artinya permintaan Datsun bekas jarang jadi otomatis kami mending ambil mobil yang banyak dicari konsumen aja," kata Ramlan (24/11).
"Saya juga sempat lihat mobil Datsun dengan tahun muda ini banyak dijual dipasar lelang, entah kurang puas sama mobilnya atau ditarik leasing. Intinya buat Datsun yang minat jarang," sambungnya.
(Baca Juga: Toyota Avanza dan Veloz Baru Update Harga, per November Dijual Mulai Rp 188 Jutaan)