Hasil Tes Lengkap SM Sport GY150, Rival CRF150L Rp 20 jutaan

Antonius Yuliyanto - Kamis, 28 November 2019 | 19:40 WIB

Test Ride SM Sport GY150 (Antonius Yuliyanto - )

Dengan bobot 140 kg, pindah jalur masih terasa mudah dan ringan, baik dalam kecepatan rendah maupun tinggi.

Redaman dari suspensi upside down dan single shock ternyata terbilang keras untuk ukuran dual-purpose.

Tapi berakibat positif dalam membantu handling, jadi mantap dan tak mengayun-ngayun seperti layaknya sebuah trail.

Kekurangan hanya pada swing arm yang terasa terlalu lentur, sehingga seringkali membuat buritan terasa bergoyang terutama jika dipakai menikung dan ada guncangan.

Saat dipakai membelah jalanan kota yang sering macet, keluhan lainnya tentu layaknya sebuah trail atau dual purpose, yaitu kaki kanan terasa panas karena betis dekat dengan leher knalpot yang melingkari mesin. Padahal sudah diberi heat guard.

Randy
Knalpot terletak di kanan atas, selayaknya motor trail

Pada sekitar 6.000 rpm juga terasa ada getaran yang cukup mengganggu pada setang dan footstep.

Tak hanya di aspal, GY150 juga dicoba ke trek tanah. Apabila dibandingkan secara head to head dengan trail murni seperti KLX150 dan CRF150L, GY150 pasti akan sedikit kelabakan.

Terutama karena pakai ban dual purpose yang road bias atau lebih condong ke aspal, jadi kurang bisa mencengkram tanah saat digeber di trek motocross, salah satunya yang berada di daerah Depok, Jawa Barat.