Otomotifnet.com - Ujian praktik mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) menggunakan sistem elektronik akan segera terwujud.
Pengujian praktik pembuatan secara elektronik ini disebut electronic driving system ( e-Drives)
Jadi dalam beberapa waktu ke depan, praktik ujian untuk memperoleh SIM A dan C sudah tak lagi menggunakan metode penilaian manual, melainkan berdasar sistem komputerisasi dari sensor.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, kepolisian sudah berhasil membangun sistem uji praktik e-Drives.
(Baca Juga: SIM atau STNK Ditahan Saat Operasi Zebra 2019? Cara Mengurus Datang ke Sini)
Melalui e-Drives, penilaian ujian praktik SIM secara konvensional diubah menjadi sistem elektronik.
"Dengan sistem ini diharapkan pemohon SIM akan benar-benar mendapatkan pelayanan yang cepat, tepat, profesional, modern, dan terpercaya.
"Melalui e-Drive proses penilaian akan lebih transparan dan akuntabel," ujar Yusuf dalam keterangan resminya (1/12/2019).
Yusuf menjelaskan, sebelum melaksanakan uji praktik, peserta atau pemohon uji SIM akan diberikan pengarahan tata cara mengenai pelaksanaan ujian praktik.
(Baca Juga: Untung Rugi STNK Kertas dan Elektronik, Mulai Bahan Sampai Harga Pembuatannya)
Untuk materi pengetesan ujian sendiri terdiri dari beberapa komponen.
Menurut Yusuf, pada dasarnya antara SIM C atau untuk sepeda motor dan SIM A untuk pengendara mobil memiliki materi yang berbeda, termasuk klasifikasi dan penilaiannya.
"Tes peserta uji praktik satu SIM C meliputi uji pengereman atau keseimbangan, uji zig zag atau slalom, uji angka delapan, uji reaksi rem menghindar, uji berbalik arah membentuk huruf U atau U-turn," ujar Yusuf.
Sementara untuk pemohon praktik satu SIM A, diantaranya meliputi pengujian maju dan mundur pada jalur sempit, zig zag dalam kondisi maju dan mundur, perkir seri dan pararel, serta berhenti di tanjakan dan turunan.
(Baca Juga: SIM C Dibagi Tiga Golongan Mulai 2020, Patokan Ikuti Kapasitas Mesin)
Ketika pemohon melakukan uji prkatik SIM tersebut, sensor yang sudah ada di lapangan uji praktik difungsikan sebagai pengganti pengawas.
Sensor-sensor itu yang nantinya akan mengirim hasil ke server yang ada di ruang monitoring lalu diolah menjadi data sebagai laporan penilaian.
Artikel serupa tayang pertama kali di Kompas.com dengan judul "Hapus yang Manual, Ujian Praktik SIM Akan Gunakan Sistem e-Drives".