Pada bagian pelek, desain palangnya berubah jadi persis Aerox 155, palang 3 bercabang tapi lebarnya tetap.
Itu dari sisi desain, lanjut coba duduk di joknya. Ternyata ada perbedaan dibanding NMAX lama. Terutama saat duduk dan kaki naik ke dek.
Joknya sih tetap lebar dengan busa empuk, kedua kaki buat pengendara dengan tinggi 173 cm dan berat 64 kg tetap dengan mudah menapakkan kaki.
Karena tinggi jok tetap 765 mm dan sisi depannya cukup tirus, jadi kaki tak terlalu mengangkang.
Baca Juga: Yamaha NMAX Baru Punya Tombol Misterius di Setang, Ini Fungsinya
Setang juga lebar dan cukup tinggi, jadi mestinya posisi duduk saat berkendara tetap rileks jadi nyaman buat perjalanan lama.
Baru terasa beda ketika kaki naik ke dek. Ternyata permukaan dek terasa lebih lebar, sehingga kaki bisa terakomodasi dengan baik.
Deknya tetap ada yang bagian mendatar dan menanjak, tepatnya yang bagian depan.
Bedanya adalah saat kaki menapak ke bagian yang miring agar bisa selonjoran, ternyata tak lagi bisa maksimal, lutut masih menekuk. Beda dengan NMAX lama yang bisa hampir lurus.
Tampaknya jarak jok ke dek jadi lebih dekat. Hal ini bisa jadi dari desain rangka baru, yang didesain untuk meningkatkan kenyamanan dalam berkendara.
Sementara ketika jadi pembonceng, rasanya kaki mesti lebih mengangkang karena bodi belakang yang makin gambot.
“Rangka kan memang baru, menyesuaikan desain dan kebutuhan seperti tangki yang lebih besar, juga meningkatkan handling,” terang M. Abidin, GM Aftersales & Motorsport Division PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.