Otomotifnet.com - Suzuki belum menunjukan pertanda mengenai nasib Karimun Wagon R yang kian tenggelam namanya.
Tak dipungkiri, Karimun Wagon R kalah tenar dari para rivalnya di segmen LCGC seperti Honda Brio Satya dan Toyota Calya.
Lantas, apakah PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih akan menjual Karimun Wagon R atau menyuntiknya mati di Indonesia?
"(Karimun) Wagon masih produksi, tapi hingga saat ini kami enggak ada pembaruan," kata Makmur, 4W Sales Director SIS.
(Baca Juga: Karimun Wagon R Lama Tak Beri Update, Suzuki Punya Alasan, Intinya Tentang Selera Pasar)
"Karena program LCGC dari pemerintah tahun depan juga sudah berubah, dengan adanya LCEV, pajak LCGC jadi naik (dari 0 persen menjadi 3 persen)," lanjutnya.
Meski begitu, Makmur mengatakan, pihaknya belum menyerah dalam menjual Karimun di Indonesia.
Ia bahkan menjelaskan, pihak SIS telah berencana untuk memberikan ubahan minor buat Karimun.
"Paling ada minor change, tapi nanti lah," singkatnya.
"Karena kan Karimun enggak hanya menyasar segmen kendaraan penumpang, tapi mobil ini juga jadi multi-fungsi sekarang," ucapnya.
"Kami pernah punya project bikin ambulans kecil dari mobil ini, dipakai untuk bisnis juga ada," sambungnya.
Meski tak begitu laris di pasar domestik, Makmur mengatakan Suzuki Karimun cukup diminati di pasar ekspor, terutama di Pakistan.
"Karimun penjualannya sekitar 400-500 unit per bulan. Lebih banyak ekspor di Pakistan, kalau enggak salah di atas 2.500 unit per bulan," tutupnya.