Coolant Radiator Ada Ready To Use dan Concentrate, Salah Perlakuan Bikin Nyesel

Andhika Arthawijaya - Minggu, 22 Desember 2019 | 11:30 WIB

Coolant Radiator Ada Ready To Use dan Concentrate (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Anda sering main campur cairan radiator kendaraan Anda, baik mobil maupun motor dengan air?

Sebaiknya teliti dulu deh mulai sekarang, sebab ada coolant radiator (CR) yang tidak dianjurkan untuk dicampur dengan air.

"Ada dua jenis CR, concentrated dan ready to use," bilang Stanley Tjhie, Bussines Director PT Laris Chandra, distributor Prestone di Tanah Air.

"Kalau yang concentrated, boleh dicampur air, tapi yang ready to use tidak perlu," imbuhnya.

Nah, umumnya CR yang ada pada kendaraan-kendaraan baru dari pabrikan (OEM), menggunakan jenis ready to use.

Contohnya seperti TMO Super Long Life Coolant (LLC), "TMO Super LLC tidak perlu dicampur atau ditambahkan air lagi," ujar Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM).

Bila dicampur air, dikhawatirkan kinerja si CR jenis ini (ready to use) tidak akan maksimal.

"Kemampuan heat trasfernya akan menurun, begitu pula freezing point-nya (titik beku)," jelas Stanley.

Efeknya, tentu akan membuat proses pendinginan mesin jadi tidak maksimal.

Dari hasil pengujian Otomotifnet.com, mencampur 50% CR jenis ready to use dengan 50% air dapar menurunkan titik didihnya, dan ini tidak baik.

O iya, ciri-ciri CR jenis ready to use, biasanya lebih encer.

Berbeda dengan jenis concentrated yang umumnya lebih kental, sangat dianjurkan untuk dicampur dengan air.

Misalnya kayak produk keluaran Prestone Radiator Super Coolant yang kemasannya berwarna kuning.

"Itu tipe concentrated, harus dicampur dengan air," sebut Stanley.

Menurut petunjuk yang tertera di balik kemasannya, pencampurannya bisa 70% Prestone dengan 30% air, atau 50% Prestone dengan 50% air.

"Kalau concentratednya lebih dari 70%, malah bikin kemampuan heat transfernya menurun, begitu pula dengan freezing pointnya," terang Stanley.

Tak hanya itu, coolantnya juga akan lebih kental, "Dan ini membuat aliran coolant jadi lambat, putaran pompa radiator juga jadi berat," tambahnya.

Tentunya kondisi tersebut sangat tidak baik bagi mesin, karena akan membuat proses pendinginan mesin terhambat.

Anda tidak perlu khawatir komponen logam dalam saluran radiator berkarat bila CR jenis ini dicampur air.

Karena Otomotifnet.com sudah mengujinya dengan presentasi pencampuran 50% CR concentrated dengan 50% air, tidak membuat logam berkarat ketika direndam selama 4 hari.

Berbeda dengan air biasa, dalam waktu 4 jam saja sudah membuat paku yang direndam di dalamnya muncul bintik-bintik karat.

So, mulai sekarang ingat-ingat dulu CR yang digunakan pada kendaraan Anda, jangan asal main dicampur air ya, salah perlakuan bisa bikin nyesel di akhirnya nanti!