Honda Sudah Punya Fasilitas R&D di Indonesia, Fungsinya Bukan Buat Ngetes Mobil?

Ignatius Ferdian - Minggu, 22 Desember 2019 | 15:15 WIB

Honda Mobilio (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Soal fasilitas Research and Development (R&D), Honda menegaskan fasilitas itu sudah ada di Indonesia, tapi fungsinya berbeda.

Hal tersebut disampaikan oleh Yulian Karfili, Public Relations and Digital Manager Honda Prospect Motor (HPM).

"HPM sudah memiliki R&D di Indonesia, tapi khususnya untuk studi pengembangan pasar," ungkapnya.

R&D yang telah dimiliki Honda di Indonesia berbeda dengan R&D pengembangan mobil yang benar-benar urusan fisik mobil, secara teknis, pengujian mobil, fungsi desain, dan lain-lain.

"Kalau kami contohnya saat ingin meluncurkan Mobilio dulu, surveinya benar-benar dilakukan di Indonesia, Jadi fungsinya R&D untuk menangkap kebutuhan konsumen di Indonesia seperti apa, dari jenis mobilnya, kapasitas mesinnya, ukurannya, dan lain-lain," terangnya.

Dari situ baru akan dibawa ke R&D Regional, kata arfi, lalu mereka akan mengembangkan modelnya dan mengembangkan fitur-fiturnya segala macam.

Dalam pengembangan Honda BR-V tenyata juga melewati proses yang sama seperti Mobilio.

"R&D tidak hanya untuk Mobilio, model-model yang dipasarkan di Indonesia juga ada Brio, BR-V itu dibangun berdasarkan masukan konsumen," terangnya

Pasalnya, untuk urusan pasar Honda ternyata selalu memikirkan matang-matang apa yang dibutuhkan oleh konsumennya.

"Jadi dilihat dulu marketnya yang paling utama, secara volume di mana, nah biasanya fokus konsumennya dilakukan di negara tersebut," sebutnya.

"Tapi nanti karena mobil ini akan dibawa juga ke regional, ke beberapa negara lain, maka fiturnya akan disesuaikan, ada perbedaan fitur dengan beberapa negara tujuan," tandasnya.