Otomotifnet.com - Geger pengemudi Honda Mobilio yang sedang berhenti di rest area kena sasaran pencurian.
Aksi pencurian tersebut terjadi di rest area Tol Saradan, Madiun, Jawa Timur.
Tepatnya di Rest Area Km 626, Ruas Tol Ngawi-Kertosono, pada Kamis (19/12) pukul 02.00 WIB.
Dalam rekaman video berdurasi lebih dari 17 menit itu, tampak seorang pria keluar dari sebuah mobil, lalu melihat-lihat mobil di sebelahnya.
(Baca Juga: Ini Jumlah Kendaraan Yang Tinggalkan Jakarta, Naik 17 Persen Dibanding Hari Biasa)
Pria itu lalu menghampiri mobil di sebelah kanan mobilnya dan sempat mendekat ke bagian kaca depan.
Selanjutnya, pria tersebut kembali ke Honda Mobilio yang ada di samping kirinya.
Pelaku membuka pintu bagian kiri lalu mengambil sebuah tas dan dipindahkan ke mobilnya.
Beberapa saat kemudian, tampak seorang perempuan keluar dari mobil yang diambil tasnya, dan menghadang mobil dari samping.
(Baca Juga: Sigra Keriput Luar Dalam, Diseret Kereta Api, 7 Orang Hilang Nyawanya)
Namun, mobil yang ditumpangi pelaku bergerak ke depan dan menerobos pembatas parkir, lalu melarikan diri.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan kejadian tersebut.
"Saat ini pelaku dalam pengejaran polisi," katanya, Minggu (22/12).
Berdasarkan laporan yang masuk ke Polsek Saradan, Kabupaten Madiun, korban bernama Ratna Dewi asal Sidoarjo.
(Baca Juga: Kijang Innova 'Diganjal' Yamaha NMAX, Kondisi Tepat di Jalan Menanjak)
Korban menempuh perjalanan dari Semarang menuju ke Malang, Jawa Timur, dan berhenti di rest area tersebut untuk beristirahat.
Korban, kata Barung, mengaku kehilangan tas yang berisi uang sebesar Rp 1,5 juta, ATM, KTP, dan kartu asuransi.
"Karena itu, kami ingatkan kepada pengguna jalan untuk tetap waspada di mana pun berada, termasuk di wilayah rest area," ujarnya.
Menurut infomasi yang beredar, begitu korban berteriak, pelaku langsung melepaskan tembakan peringatan sebanyak dua kali.
(Baca Juga: Jasa Marga Bantu Cari E-Toll Hilang, Pertanyaannya Waktu Tempuh Dari Malam Sampai Siang?)
Setelah itu petugas security langsung melapor ke tol, dan pihak jasa marga langsung menutup gerbang tol.
Namun pelaku tetap menerobos gerbang tol Nganjuk tanpa bisa dicegah oleh petugas kepolisian.