Penanganan Motor setelah Banjir, Langsung Gas atau Masuk Bengkel?

Antonius Yuliyanto - Jumat, 3 Januari 2020 | 15:15 WIB

Motor menerabas banjir (Antonius Yuliyanto - )

Kalau motor aman dan selamat, sehingga tetap menyala normal, apa tindakan selanjutnya?

“Baiknya bersihkan filter udara dan ganti oli, kalau skutik bersihkan CVT dan ganti oli girboks,” terang Safrudin, mantan kepala mekanik bengkel resmi Honda yang kini buka bengkel sendiri.

Pria yang akrab disapa Udin ini menambahkan, jika saat oli dikuras sudah berwarna cokelat, yang artinya oli tercampur air, maka wajib dilakukan pengurasan 3 kali.

“Bilas pakai oli, tiap kali nyalakan sekitar 10 menit biar bersih,” ujarnya. “Kalau terlalu banyak air bisa juga pakai engine flush,” imbuh Abidin.

Untuk filter udara yang terbuat dari kertas, jika sudah basah pun wajib diganti. Demikian juga filter oli, jika terkontaminasi dengan air juga wajib diganti biar penyaringan optimal.

Bagian lain yang harus dicek adalah kopling, “Saat lewat banjir komponen yang bekerja berat adalah kopling, kampas rawan aus sedang di bebek kopling bisa lengket,” terang Endro.

Menurutnya cara memastikan mudah, jalankan motor apakah akselerasi sesuai dengan raungan mesin atau jalan di tempat. Kalau jalan di tempat artinya kampas kopling aus.

Bagaimana dengan bagian kelistrikan? “Jika motor dalam keadaan hidup artinya kelistrikan baik, lakukan saja pembersihan pada busi dan CDI atau ECU pada motor injeksi dan konektor kelistrikan lainnya,” lanjut Endro.