Tol Bandung-Cilacap Membentang 206 Km di Jalur Selatan, 2020 Baru Lelang Tender

Irsyaad Wijaya - Rabu, 8 Januari 2020 | 16:05 WIB

Ilustrasi jalan tol Bandung-Cilacap (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Proyek Tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap memasuki tahu 2020 masih pada tahap lelang tender.

Untuk tahap pembangunan baru bisa dilaksanakan pada 2021 mendatang dan targetnya di 2024 sudah bisa dilalui.

Tol ini nantinya akan menghubungkan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah via jalur selatan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, Koswara, mengatakan proses lelang proyek ini memang lama, dari awal sampai akhir 2020.

(Baca Juga: Tol Bandung-Cilacap Siap Dibangun, Tembus Garut Sepanjang 27 Km, Mulai Proses Tahun 2020)

Prosesnya sendiri dikomandoi oleh pemerintah pusat.

"Pemprov Jabar dalam hal ini supporting pembebasan tanah. Semua prosesnya dari pemerintah pusat. Penetapan lokasi oleh gubernur," kata Koswara di Bandung, (7/1/20).

Koswara mengatakan trase dan kawasan yang dilalui tol tersebut tidak banyak berubah dari kesepakatan terakhir bersama para kepala daerah di Jabar.

Panjangnya mencapai 206 kilometer dan terbagi dalam dua seksi yakni 95 kilometer ruas Gedebage-Tasikmalaya dan 111 kilometer ruas Tasikmalaya-Cilacap.

Tol yang membutuhkan anggaran Rp 57,59 triliun ini akan memiliki dua lajur pada masing-masing jalurnya.

Prediksi jumlah kendaraan per hari yang akan melaluinya pada 2024 adalah 19.741 kendaraan.

Jadwal proses tender Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sudah dimulai sejak Desember 2019 berupa pengumuman tender.

Pada Januari 2020 dilakukan persiapan tender, Februari dilakukan pengajuan prakualifikasi, dilanjutkan pengumuman hasil prakualifikasi pada Maret 2020.

(Baca Juga: Tol Bandung-Cilacap Panjangnya Lebih Dari 100 Km, Ada Lima Gerbang Tol)

Pada bulan April dilakukan pengumpulan dokumen dan persiapan lelang, Juli dilakukan pengajuan dokumen, pada Agustus dilakukan pembukaan proposal dokumen keuangan, pada Desember 2020 dilakukan pengumuman pemenang lelang oleh Menteri PUPR, dan baru pada Januari 2021 dilakukan persetujuan pengerjaan proyek tersebut.

Konsorsium tol tersebut adalah PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebanyak 80 persen dan PT Daya Mulia Turangga sebanyak 20 persen.

Proyek ini sudah memiliki Feasibility Study, Basic Design, AMDAL, dan BPPT.

 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Babak Baru Pembangunan Tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap, Tahun Ini Masuk Proses Tender