Otomotifnet.com - Dari tahun ke tahun harga motor baru naik di pasaran.
Ambil contoh di kelas skutik entry level, Honda BeAT yang dulunya dibanderol di bawah Rp 15 jutaan, kini harganya sudah melambung di angka Rp 16,45 juta on the road Jakarta.
Padahal kalau ngomongin pasar entry level, konsumen di segmen ini umumnya sangat sensitif dengan harga.
Lantas, bagaimana tanggapan PT Astra Honda Motor (AHM) soal terus melambungnya harga motor entry level di Indonesia?
(Baca Juga: All New Honda BeAT Irit Oli, Sekali Ganti Enggak Sampai 0,8 Liter)
"Harga entry level (faktornya) juga kan banyak. Dalam arti gini, harus lihat juga kondisi ekonomi. Saat ini GDP levelnya berapa? kemudian UMR (upah minimal rakyat) juga kan naik terus," kata Thomas Wijaya, Direktur Marketing AHM.
Secara market, Thomas menyebut kenaikan harga juga sebetulnya diiringi dengan pendapatan rakyat terus membaik.
Selain itu, pihaknya juga mengklaim terus melakukan berbagai upaya agar harga motor di kelas entry level tidak terus-menerus mengalami kenaikan.
"Secara cost dan kompetitif market juga kami terus melakukan berbagai efisiensi supaya kami bisa melayani pasar entry level tadi," kata Thomas.