Otomotifnet.com - Toyota Avanza warna hitam tertembus pembatas jalan tol dari depan hingga belakang.
Kondisinya pun terlihat rusak parah mulai dari bumper, kabin hingga kursi penumpang belakang.
Menurut informasi kecelakaan terjadi di tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Kalimantan Timur tepatnya KM 87 (19/2).
Toyota Avanza hitam dengan pelat KT 1539 KP nampak ringsek.
(Baca Juga: Toyota All New Fortuner 'Telentang', Terbalik di Jalan Menikung, Licin Jadi Dugaan)
Mobil tersebut tertembus pagar pembatas tol mulai headlamp bagian kiri hingga menusuk sampai ke belakang.
Diduga saking kencangnya pintu belakang mobil tersebut sampai copot dan pecah kacanya.
Berdasar kronologi, mobil melaju ke Samarinda, di ruas jalan setelah keluar gerbang tol Palaran.
Empat dari 8 orang dalam mobil mengalami luka parah.
(Baca Juga: Toyota Rush Dinas Dipakai Belajar Mengemudi, Sempat Misterius, Kini Terkuak)
Para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Namun untuk kronologi lengkapnya masih dalam penanganan Unit Laka Sat Lantas Polres setempat.
Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kecelakaan di Tol, Mobil Avanza Hitam Ringsek Tertembus Pagar Pembatas Jalan
Avanza Babak Belur di Sungai, Tergelincir di Jembatan, Pengemudi Tewas Terjepit
Toyota Avanza dengan kondisi babak belur ditarik dari sebuah sungai setelah terjun bebas.
Mobil yang ditumpangi keluarga beranggotakan lima orang anjlok dan terbalik di Sungai Kaliputih, Desa Sumberagung, kecamatan Gandusari, kabupaten Blitar, Jawa Timur (11/2).
Dikabarkan akibat insiden ini, pengemudi mobil tersebut tewas.
Kronologinya, mobil bernopol AG 1590 TG itu melaju di atas jembatan yang biasa untuk kontrol air yang sebenarnya bukan jalan umum meski punya lebar 3 meter.
(Baca Juga: Pengemudi Chevrolet Spin Rampas HP Polisi, Tak Terima Ditilang Saat Terobos Jalur TransJakarta)
Bagi warga sekitar, jembatan sepanjang 20 meter ini sudah biasa dilalui kendaraan.
AKBP Budi Hermanto, Kapolres Blitar mengatakan, para korban saat itu dalam perjalanan pulang dari Gandusari.
Mobil berisi satu keluarga yang terdiri dari Ny Kasiatin (50), nenek Wijiati (70), Suwito (52), dan Alfin (8), cucu dari nenek Wijiati.
Sedangkan pengemudi adalah Andreas (55) yang semuanya berasal dari Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.
(Baca Juga: Samping Tol Purbaleunyi KM 118 Longsor, 10 Rumah Tertimbun, Gorong-gorong Bawah Tol Tersumbat)
"Mungkin saja, mereka ingin mempersingkat perjalanannya atau mencari jalur yang sepi sehingga lewat TKP itu,," ujarnya.
"Di saat korban lewat di atas sabuk dam itu, kondisinya masih gerimis karena habis hujan deras. Jalannya sendiri berbentuk bebatuan (memang tak diaspal dari dulu) karena memang bukan jalan umum," paparnya.
Di saat menuruni jalan, tiba-tiba mobil itu terpelanting ke kiri. Kemungkinan karena pengemudi tak menguasai medan atau karena jalan licin.
Akibatnya, mobil itu langsung terjun ke sungai yang ketinggiannya sekitar 10 meter.
(Baca Juga: Wacana Motor Masuk Jalan Tol Mencuat, Ketua MPR RI; Perlu Dikaji Terutama Masalah Keselamatan)
Begitu tercebur, posisi mobil itu terbalik. Karena jatuhnya berada di tepi sungai sehingga tak sampai terendam separo bodinya, hanya bagian bawah saja.
"Cuma arusnya lagi deras karena habis hujan deras sehingga air sungai itu meluap," paparnya.
Untungnya, di dekat sabuk dam itu banyak rumah warga. Mulai di barat dan di timur jembatan itu, padat perkampungan. Yakni, Desa Sumberagung, Kecamatan Gandungsari). Bahkan, di barat jembatan itu, ada warung yang buka hingga malam hari karena biasa dipakai ngopi oleh para sopir truk yang akan memuat pasir kali.
"Karena banyak rumah itu, sehingga dengan cepat, warga mengetahuinya. Mereka ramai-ramai menolongnya," ujarnya.
(Baca Juga: Nissan Hentikan Produksi Dan Stop Ekspor Mobilnya, Kena Dampak Parahnya Corona)
Namun, tak mudah untuk menolong korbam, selain gelap, airnya juga meluap dan arusnya deras. Karena itu, warga sendiri harus hati-hati.
Ditambah, medan jalannya juga cukup sulit untuk turun dari atas sabuk dam ke sungai itu. Begitu warga berhasil mendekati mobil, yang terendam air itu, satu per satu penumpangnya diselamatkan.
"Untungnya, meski mobil itu terendam, para penumpangnya masih kelihatan, sehingga dengan cepat bisa diselamatkan. Mereka dikeluarkan dengan dilewatkan kaca mobil yang sudah pecah. Mungkin, karena terbentur saat mobil itu terjebur," ujarnya.
Berhasil dikeluarkan dari mobil, tak ada penumpang yang pingsan dan hanya terluka.
(Baca Juga: Toyota Stop Sementara Produksinya di China, Kena Dampak Virus Corona)
Namun, pengemudi mobil sudah tak bernyawa. Diduga karena tubuhnya terjepit.
Setelah Berhasil mengevakuasi para penumpangnya, warga ramai-ramai membalikkan mobil yang terbalik itu.
Baru pukul 03.00 WIB, mobil itu berhasil diangkat dari sungai dan saat ini sudah berada di Polres Blitar.
"Pengakuan salah seorang penumpangnya, si pengemudi itu panik saat menuruni jalan ketika akan melewati jembatan itu. Ditambah, dari arah berlawanan (arah barat/Desa Sidodadi, Kecamaran Garum) ada motor melintas. Katanya, saat terjebur itu mendadak gelap," pungkasnya.
Artikel serupa telah tayang di surya.co.id dengan judul Mobil Avanza yang Ditumpangi Keluarga Dari Tulungagung Terjun ke Sungai & Terbalik. Pengemudi Tewas