Mobil Listrik Meski Terjebak Macet Tetap Irit, Posisi Idle Sedot Daya Dari Sini

Irsyaad Wijaya,Ryan Fasha - Senin, 24 Februari 2020 | 11:30 WIB

Motor dan Mobil Listrik Bebas Pajak BBNKB di Jakarta (Irsyaad Wijaya,Ryan Fasha - )

Otomotifnet.com - Keunggulan utama dari mobil listrik, tidak mengeluarkan emisi gas buang.

Sebab, sumber tenaga berasal dari baterai atau battery electric vehicle (BEV).

Lantas bagaimana dengan konsumsi listrik jika terjebak macet?

Seperti diketahui, mobil bermesin pasti akan tetap membutuhkan BBM meski dalam kondisi macet sekalipun.

(Baca Juga: Nissan LEAF Bukan Mobil Listrik Biasa, Bisa Difungsikan Sebagai Genset)

Lalu apakah mobil listrik juga seperti mobil konvensional yang tetap menyedot sumber listrik baterai?

Ternyata, menurut dua narasumber kami, mobil listrik BEV dalam kondisi terjebak macet lebih irit dibanding dengan mobil konvensional bermesin motor bakar.

Omega Motors
Sebagai bahan bakar, ada 32 baterai lithium ion

"Betul, sebenarnya enggak perlu takut kalau mobil listrik terjebak macet karena sebenarnya lebih irit dibanding mobil yang masih pakai mesin biasa," ucap Jauhari Adzannis, Senior Manager Value Engineering & Localization PT Nissan Motor Indonesia (NMI).

"Hal ini karena daya baterai tidak terpakai untuk menggerakkan motor listrik yang membutuhkan daya yang cukup besar," tambahnya.

Seperti yang kita ketahui, mobil konvensional akan terus menyala dan membutuhkan bahan bakar walau dalam kondisi jalanan macet.

Jadi, mobil konvensional akan menjadi lebih boros karena bahan bakar terus menerus digunakan.

Hal senada diungkapkan oleh Ricky Humisar Siahaan yang menjabat Deputy Product Division Head PT Sokonindo Automobile (DFSK Motors).

"Karena saat idle/stop/stand by yang bekerja memberi daya pada semua instrumen (12 volt) itu menggunakan baterai kecil atau aki yang ada di mobil," sebutnya.

(Baca Juga: Mobil Listrik Dijejali Pendingin Cairan, Fokus ke Inverter, Cegah Panas Berlebih)

ryan/gridoto.com
panel instrument (12 Volt) tidak menggunakan baterai besar

"Jadi sumber power pemutar motor (baterai besar) tidak terpakai saat pedal gas tidak diinjak," bebernya lagi.

Jadi kesimpulannya, mobil listrik tenaga baterai (BEV) lebih irit dari mobil konvensional.