Honda CRF150 ‘Gorilla’, Kapasitas Mesin 300 cc, Speknya Serba Gede!

Fariz Ibrahim - Kamis, 27 Februari 2020 | 07:00 WIB

Honda CRF150 ‘Gorilla’, Kapasitas Mesin 300 cc, Speknya Serba Gede! (Fariz Ibrahim - )

Otomotifnet.com - PT. Tri Mentari Niaga sebagai produsen racing part aftermarket asal Indonesia, Bintang Racing Team (BRT) terus melakukan pengembangan produknya.

Kali ini BRT pun membuat paket upgrade performa untuk CRF150L yang akan digunakan bertanding supercross di kelas FFA dengan paket bernama Gorilla.

Paket ini pun membuat kapasitas mesin CRF150L menjadi 300cc, wow!! Kalau begitu langsung simak oprekannya di bawah ini.
 
BORE UP & STROKE UP

Menaikan kapasitas mesin pertama dengan menggunakan blok silinder yang termasuk dalam paket Gorilla ini, gak main-main! Piston diameter 78 mm pun ditanamkan pada motor ini.

Fariz/Otomotifnet
Piston 78 mm ditanamkan pada CRF150L, dimensi bloknya lebih besar agar suhu tetap stabil

Dengan kepala silinder flat, perbandingan kompresinya jadi 11:1 cukup untuk meminum bahan bakar Pertamax.

“Blok ini khusus, disebut Gorilla karena dari dimensinya saja udah jauh lebih besar dibanding ori CRF150L,”

”Jadi bodinya lebih besar, lalu siripnya juga beda untuk pendinginan, jadi gak perlu tambah pendingin suhu mesin tetap stabil,” buka Islakhudin ‘Roger’, Tim R&D dan Konsultasi dari BRT.

Blok besarnya ini dikombinasi juga dengan kruk as buatan BRT yang punya panjang langkah 62 mm.

“Naik 4,2 mm dari standarnya. Keunggulan blok Gorilla lainnya dinding liner lebih tebal dan panjang, jadi ketika naik stroke pantat piston masih aman ada di dalam liner saat TMB (Titik Mati Bawah),”

”Panjang liner standar 28,5 mm, sedangkan Gorilla ini 35 mm,” rinci Roger panggilan nyohornya.
 
BIG VALVE & CNC PORTING

Gak cuma blok silinder, kepala silinder juga pakai tipe Gorilla yang dibekali diameter klep sangat besar.

Untuk in berdiameter 39 mm dan ex 34 mm.

Fariz/Otomotifnet
Klep besar dipadu dengan CNC porting memaksimalkan keluar masuk campuran udara dan bensin di Honda CRF150L

“Bahannya steel carbon. Sitting klep pakai bahan nickel bronze dan lubang inlet dan exlet di-porting menggunakan mesin CNC,” tunjuk pria yang bengkel serta kantornya di Jl. Raya Sirkuit Sentul No. 23, Babakan Madang, Bogor, Jabar.

Dimensi kepala silindernya juga sama dengan blok silindernya, jauh lebih besar dibanding originalnya.

“Jumlah siripnya lebih banyak untuk pendinginan optimal. Waktu pengujian 160 lap kondisi suhu mesin juga masih stabil, jadi gak perlu tambahan pendingin seperti oil cooler,” jelasnya.
 
NOKEN AS ADS

Motor ini menggunakan noken as yang khusus untuk paket Gorilla dengan kode G-1.

Fariz/Otomotifnet
Noken as khusus dengan ADS biar starter Honda CRF150L tetap mudah

Detailnya punya durasi in 281° dengan lift 9,24 mm dan durasi ex 271° dengan lift 9,19 mm.

“Noken as untuk paket ini khusus, karena dilengkapi dengan ADS (Automatic Decompression System),”

“Untuk penggunaan piston 72 mm ke bawah sih belum perlu ADS, tapi kalau pakai piston di atas 74 mm sudah butuh. Jadi walaupun kapasitas mesinnya sampai 300cc tapi saat distarter tetap mudah,” rinci Roger.

THROTTLE BODY 42 MM

Masuknya udara tentu harus disesuaikan, karena kapasitasnya naik dari 150cc menjadi 300cc.

Fariz/Otomotifnet
Throttle body milik KTM 250 SX-F sanggupi permintaan pasokan udara mesin Honda CRF150L yang sekarang sudah 300cc ini

Throttle body pun menggunakan milik KTM 250 SX-F dikombinasi dengan injector BRT yang punya semprotan 250cc/menit.

“Diameternya cukup besar, kemudian ada pengungkit di bagian katup gas, jadi gasnya lebih ringan. Pasangnya tinggal rakit kabel untuk TPS dan MAP aja,” sahut Rahmat ‘Acong’ salah satu mekanik di BRT.
 
ECU BRT JUKEN + DATA BOX

Pengaturan debit bahan bakar dan timing pengapian tentu menggunakan BRT Juken 5 Pro, sebagai pelengkap motor ini juga dipasangkan Data Box.

“Karena kemarin saat riset dan tes di sirkuit kan kita butuh melihat kinerja mesin. Seperti suhu mesin dan rpm nya,” salmbung Roger.

Fariz/Otomotifnet
ECU BRT Juken 5 Pro Honda CRF150L dipadu dengan data box dipasangkan untuk merekam kinerja mesin

TES DYNO

Tidak hanya melakukan pengujian di lapangan, pengujian juga dilakukan di atas mesin dyno sekaligus untuk melihat perbedaan tenaga CRF150L saat kondisi standar dan setelah dioprek menjadi 300cc.

Pada kondisi standar motor ini mencatatkan tenaga maksimal 9,19 dk di 7.320 rpm dan torsi 10,11 Nm di 6.100 rpm.

Setelah di-upgrade tenaganya melonjak jadi 27,63 dk pada 9.570 rpm dengan torsi 23,38 Nm pada 7.130 rpm di atas mesin dyno Dynojet 250i milik BRT.

“Hasilnya tidak terlalu besar karena saat dyno menggunakan ban ‘pacul’. Kalau pakai ban aspal tenaganya kira-kira bisa sampai 35 dk,” tutup pria ramah ini.

Fariz/Otomotifnet
Tenaga CRF150L naik 18,44 dk atau 200%

Itu berarti dengan penggunaan paket BRT Gorilla yang punya banderol kisaran Rp 8,475 juta ini ada kenaikan tenaga mencapai 200%, wow!!
  
Bintang Racing Team (021) 8790-8958
 
Data upgrade:
Noken as: BRT
Klep: BRT klep in 39 mm & ex 34 mm steel carbon
Kruk as: BRT 62 mm
Blok silinder: Bore up kit BRT Gorilla 78 mm
Throttle body: KTM 250 SX-F
Knalpot: Norifumi
Injector: BRT 250cc/menit
ECU: BRT Juken 5 Pro
Perbandingan kompresi: 11:1