Motor Bore Up Tak Cocok Pakai Paking Potong, Apalagi Motor Pakai Radiator, Ini Alasannya

Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - Jumat, 3 April 2020 | 07:30 WIB

ilustrasi paking head silinder bahan tembaga, cocok buat bore up (Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Memotong paking blok silinder standar pabrikan untuk dipakai motor bore up banyak dilakukan.

Cara ini dipilih oleh mekanik bengkel saat mengerjakan mesin motor yang ingin naik kubikasi mesin dengan pasang piston diameter lebih besar.

Meski bisa dilakukan, ternyata cara tersebut tidak dianjurkan karena berisiko terutama buat mesin dengan pendingin cairan.

"Sebab risikonya cairan radiator bocor, merembes masuk ke ruang bakar dan tentu merusak mesin motor,” ujar Emanuel Albert, owner bengkel Jaya Motor, Ciputat, Tangerang Selatan.

(Baca Juga: Setel Klep Dilarang Saat Mesin Panas, Waspadai Pemuaian, Ini Efeknya)

Dok. Gridoto
paking standar (kiri) dan paking tembaga (kanan)


Pada motor dengan sistem radiator, paking atau gasket mesin terdapat lubang jalur untuk cairan.

Sedangkan motor pendingin udara tidak ada lubang tambahan, sehingga masih terbilang aman jika ingin dipotong agar bisa dipasang dengan piston yang lebih lebar.

“Namun sebaiknya gunakan paking tembaga karena lebih aman dari risiko kompresi atau cairan radiator bocor dan lebih baik dalam menghantar panas mesin yang sudah oprekan,” lengkapnya.

Selain itu, masa pakai paking tembaga juga lebih lama dari paking kertas bawaan dan masih bisa digunakan hingga tiga kali bongkar pasang blok silinder.

(Baca Juga: Mekanik Yamaha Tak Boleh Sedot Bensin Motor Konsumen, Bersih-bersih Pakai Ini)

Dari segi banderol, paking tembaga produksi aftermarket memang harganya di atas paking kertas standar pabrikan.

Walau begitu, pasang paking tembaga tentu jauh lebih hemat dan nyaman dibanding harus bongkar pasang mesin akibat kompresi bocor atau bahkan mesin jebol.