Rombongan Moge Sunmori Kocar-kacir, Dirazia Kabur, Polisi Nyaris 'Disambar'

Ignatius Ferdian - Senin, 20 April 2020 | 20:50 WIB

Beberapa pengendara motor sport fairing yang kabur saat dirazia (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Geger rombongan moge kocar-kacir dan ada yang kabur saat sedang dihentikan karena razia PSBB.

Bahkan ada beberapa pengendara moge tersebut yang nyaris menghantam atau menabrak anggota kepolisian.

Video tersebut geger setelah tersebar dan diunggah di akun Instagram @rahf.mv.

Menurut informasi peristiwa tersebut terjadi di Jl. Pattimura Raya, Jakarta Selatan (19/4).

Baca Juga: Honda BeAT Hilang Digongol, Kunci Tak Dirusak, Ketahuan Caranya Begini

Awalnya terlihat rombongan motor besar yang hampir semuanya motor sport fairing melaju bersamaan.

Namun di tengah perjalanan, rombongan moge tersebut diminta berhenti untuk dilakukan razia oleh petugas kepolisian.

Bukannya berhenti, banyak dari pengendara moge tersebut melarikan diri.

Hanya beberapa dari pengendara saja yang mau diberhentikan.

Baca Juga: SIM Mati di Surabaya Tak Akan Ditilang, Khusus Selama Pandemi Covid-19

Bahkan seorang petugas mengatakan minta salah satu pengendara moge untuk memanggil kembali rekannya.

“Saya tidak mau tahu, panggil semua teman-teman kamu yang kabur, kamu tidak panggil teman-temanya, motor kalian saya tahan. Itu tidak menghargai petugas namanya. Saya tidak tilang, dalam situasi seperti ini saya hanya menertibkan dan lihat-lihat surat,” kata salah satu petugas kepolisian dalam video tersebut.

Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu (19/4), pada pukul 07.00 WIB di Jl. Pattimura Raya, Jakarta Selatan.

"Ditlantas Polda Metro Jaya (PMJ) telah menempatkan personel untuk melakukan penertiban terhadap pelanggaran melebihi batas kecepatan (kebut-kebutan) dan knalpot yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis atau standar," ujar Fahri, saat dihubungi (20/4).

Baca Juga: Tes Kesehatan Pemohon SIM Bisa di Puskesmas atau Klinik, Ini Penjelasannya

Razia tersebut menunjukkan bahwa ada sejumlah pengendara yang memanfaatkan kondisi lalu lintas yang lengang akibat diberlakukannya PSBB.

Selain itu, knalpot yang digunakan juga melebihi ambang batas suara yang diperbolehkan secara hukum.

"Bagi yang tidak mematuhi perintah petugas maka akan dikenakan Pasal 104 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 dan pasal 216 ayat (1)," kata Fahri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Kita Ambil positifnya saja Dapet dari grup FB . . . #santaitapimiring #under250indo #ninja250 #kupang #kawasaki #ninja250fi #sunmori #sunmorilembang #hypebeast #sportbikeindonesia #superbikesgram #visualinspirasi #carbonfiber #bikeswithoutlimits #moto_wetness #sportbikesociety #sportbikelife #sportbikesquad #sportbikespectrum #ninja300 #kawasakininja #bikersofinstagram #throttlezone #killswitchbikes #bikeindonesia #motovlog #indobikevideos #editorestid #visualinspirasi #visualeditorid

A post shared by ʀᴀʜᴍᴀᴅ ʜᴀғɪᴅs (@rahf.mv) on

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/20/152831815/kronologi-video-pengendara-moge-yang-kabur-dari-razia-psbb

“Saya tidak mau tahu, panggil semua teman-teman kamu yang kabur, kamu tidak panggil teman-temanya, motor kalian saya tahan. Itu tidak menghargai petugas namanya. Saya tidak tilang, dalam situasi seperti ini saya hanya menertibkan dan lihat-lihat surat,” kata salah satu petugas kepolisian dalam video tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Video Pengendara Moge yang Kabur dari Razia PSBB", https://otomotif.kompas.com/read/2020/04/20/152831815/kronologi-video-pengendara-moge-yang-kabur-dari-razia-psbb.
Penulis : Donny Dwisatryo Priyantoro
Editor : Azwar Ferdian