Otomotifnet.com - Royal Alloy GP200S yang merupakan pilihan baru skutik bertampang klasik di Indonesia, ternyata menawarkan berbagai fitur modern.
Kita lihat saja dari bagian lampu-lampu. Tampak jelas lampu utama berikut sein dan rem sudah pakai jenis LED.
Malah di bagian lampu utama dilengkapi dengan DRL bertuliskan Royal Alloy, sehingga kesannya mewah.
Masih berhubungan dengan lampu, Royal Alloy juga dibekali dengan hazard. Sakelarnya ada di panel setang kanan.
Baca Juga: All New Yamaha NMAX Ganti Jok Mirip XMAX, Harga Rp 1,6 Jutaan
Di panel sakelarnya selain hazard sisanya standar, ada tombol starter.
Kalau yang panel sakelar kiri ada tombol lampu jauh dekat berikut passing, klakson dan sein.
Pindah ke spidometer, walaupun secara ukuran penampang relatif kecil, tapi info yang ditampilkan banyak dan sudah digital.
Paling atas ada takometer, sebuah info yang jarang ditemukan di skutik. Bawahnya ada spidometer, sebelah kiri fuelmeter, paling kanan suhu mesin, lalu bawahnya ada odometer dan tripmeter.
Mengganti info odo dan trip tentu pakai tombol, namun posisinya tersembunyi karena ada di dalam konsol atau bagasi di atas dek. Tombolnya warna merah.
Nah di dalam bagasi tersebut, selain ada tombol pengganti odo dan trip, juga tersedia power outlet, speknya 5 volt 2 Ampere.
Bagasi ini lumayan lega dan terdapat beberapa kompartemen pemisah untuk memudahkan meletakkan barang kecil, termasuk smartphone.
Joknya model terpisah, oleh Royal Alloy disebut King & Queen leather seat. Bentuknya klasik dengan kulit bermotif garis.
Sayang di bawah jok tak ada bagasi, cuma terdapat tangki bensin berkapasitas 11 liter. Membuka tutup tangkinya pakai anak kunci.
Tapi di belakang jok ada rak yang bisa untuk meletakkan barang bawaan.
Geser ke bagian kaki-kaki. Ban sudah tubeless ukurannya 110/70-12 untuk depan dan 120/70-12 buat belakang. Ban bawaan pakai Pirelli Angel Scooter.
Remnya cakram di kedua roda, ukurannya 220 mm yang dijepit kaliper 2 piston. Standarnya sudah ada ABS 2 channel dari Bosch dan selangnya model braided.
Suspensinya baik depan maunpun belakang pakai 2 buah, dan keduanya ada setelan preload.
Bedanya yang depan model ulir, sedang belakang model klik 5 tingkat.
Yang depan sistemnya disebut anti-dive suspension.
Lainnya ada fitur pop-up footpeg alias pijakan kaki belakang yang tersembunyi, mengeluarkannya dengan ditekan.
Dari bagian mesin, Royal Alloy ini punya spek yang modern. 181 cc DOHC 4 katup injeksi berpendingin cairan.
Radiatornya terletak di bagian bawah dek dengan posisi miring, berikut ada extra fan.
Royal Alloy dijual dengan harga Rp 95 juta on the road Jakarta.
Salah satunya bisa dibeli di dealer Royal Alloy yang terletak di Jl. Raya Bintaro Utama 3, Pondok Aren, Tangerang Selatan.