Busi Wajib Diganti Bila Sudah Masuk Masa Ini, Jika Tidak, Bahaya!

Andhika Arthawijaya - Senin, 27 April 2020 | 18:00 WIB

Busi setelah pemakaian 20.000 km secara fisik ada yang terlihat masih bagus. Namun disarankan untuk ganti baru (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Tugas busi adalah menghasilkan percikan listrik di ruang bakar.

“Bukan api loh, tapi percikan listrik,” tukas Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.

Kerja busi ini, lanjut Diko, akan terjaga kemampuannya bila 3 elemen terpenuhi.

Tiga elemen yang dimaksud yaitu pencampuran bahan bakar dengan udara terjadi secara ideal (good air fuel mixture), timing kerja busi dalam menghasilkan kualitas percikan listrik berlangsung tepat (good spark), serta ruang bakar dalam kondisi sehat (kompresi baik).

Baca Juga: Busi Ada Panas Dan Dingin, Dibedakan Lewat Kode, Ada Cara Bacanya!

Dengan kata lain, bila 3 elemen tadi terpenuhi, akan menghasilkan pembakaran yang optimal (good combusition).

Sehingga performa mesin bakal berada dalam kondisi puncaknya.

Sebaliknya, bila ada salah satu saja elemen yang tidak terpenuhi, bisa dipastikan performa mesin akan drop.   

Nah, dalam kondisi semua elemen tadi normal, pemakaian busi itu ada umur pakai efektifnya.