Kini, mesin tersebut mencatat tenaga sebesar kira-kira 163 dk, terukur di flywheel.
Melonjak jauh dari kondisi standar Brio, yang menurut brosur mencatat angka 100 dk.
Bermodal mesin kencang tentu tidak cukup. Mobil ini tentu harus memodifikasi sokbreker serta rem.
Suspensi keluaran HKS Hypermax dipercaya mengisi kolong sepatbor.
Sokbreker ini milik New Jazz, namun dengan sedikit modifikasi.
Sementara itu untuk rem, termasuk banyak pekerjaan yang dilakukan.
Pada roda depan, cakram rem standar Brio digusur. Alasannya karena terlalu kecil, sehingga proses pengereman tak sesuai.
Baca Juga: All New Honda Brio Satya LCGC Terbaik 2020 Ungguli Calya, Agya, Sigra
Gantinya, lagi-lagi pakai milik Honda Jazz yang diameternya lebih besar.
Namun, kaliper rem masih menggunakan standar Brio. Alhasil, jarak antara kaliper dengan pelek sangat mepet.
Tidak bisa pakai pelek lebih kecil dari 15 inci.
Roda belakang juga dilakukan modifikasi. Rem teromol standar Brio sudah pasti tak terpakai.
Sekalian cakram punya New Jazz yang terpasang. Namun, masih belum cukup ‘membuang' bodi belakang.
Solusinya, Arce mengubah konstruksi rem tangan. Sistem kabel dijadikannya sistem hidrolis.
Sedangkan kaliper, pakai milik Suzuki Carry.
Jadi, pada cakram belakang terdapat 2 kaliper. Unit yang kecil milik standar Brio dan yang besar milik Suzuki Carry.