"Kita putuskan pakai mesin Honda Jazz saja. Tenaganya meningkat dengan modifikasi tak banyak," sebutnya.
Bengkel Whooosaaahhh Tuning yang berada di Jatiasih diminta bantuan.
"Enaknya, basis mesin sama seperti Brio, hanya beda tinggi saja. Jadi tidak ada kesulitan memasukkan mesin ini," ungkap Arce Meyer, pemilik bengkel yang juga menjadi otak modifikasi.
Tidak ada modifikasi ekstrem yang diterapkan pada mesin Jazz tersebut.
Hanya proses balancing serta porting dan polish saja yang dilakukan.
Alasannya sederhana, karena Mario (saat itu) masih ‘duduk' di pemula.
"Biar dia matang dulu, baru modifikasi dilakukan lebih meningkat lagi," ungkap Arce.
Meski demikian, namun tenaga sudah pasti meningkat.