Otomotifnet.com - Kondisi darurat Covid-19 berimbas pula pada penjualan suku cadang kendaraan niaga yang merosot signifikan.
Artinya selain penjualan unit yang merosot, penjualan spare part ikut sepi.
"Permintaan konsumen terhadap pelayanan, pada April kalau dibandingkan Maret cukup lumayan turun sebesar 18 persen. Tapi permintaan pelayanan dari konsumen cukup tinggi,”
“Karena ada beberapa wilayah yang masih berjalan tidak melakukan PSBB."
"Beberapa diler masih ramai cukup tinggi," papar Yogi Krisdian, Head of Strategy Planning & Data Analysis Department KTB.
Walau begitu, pabrikan terus optimalkan layanan aftersales.
Mengingat sektor logistik dikecualikan untuk tetap beroperasi di masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), hingga tatanan normal baru.
Baca Juga: Mitsubishi Fuso Siapkan Spare Part Gratis & Service Advisors Hadapi Covid-19
"Layanan 24 jam kami masih ada (masih beroperasi). Tapi karena kondisi seperti ini, untuk layanan 24 jam ini kami minta konsumen untuk booking terlebih dahulu."
"Di daerah PSBB juga masih banyak pelayanan after sales untuk konsumen," sambung Yogi.
Dukungan pabrikan juga ditunjukkan oleh Astra UD Trucks, salah satunya berupa program telematics atau Fleet Management Support.
Mencakup fitur seperti pelacakan lokasi truk secara real time, memantau efisiensi penggunaan bahan bakar truk.
Serta dukungan proaktif berupa pencatatan histrori perbaikan dan perawatan truk, sampai pembatasan rute jalan yang akan dilalui dapat dilakukan secara real time.
“Kami berusaha memberikan kemudahan bagi para pelanggan agar mudah mendapatkan informasi terkini mengenai kebutuhan pelanggan.”
“Baik servis dan suku cadang, maupun pelayanan penjualan dan bengkel siaga menggunakan kemajuan teknologi,” sebut Winarto Martono, Chief Executive Astra UD Trucks.