Toyota Avanza Disasar Rampok Modus Ban Kempis, Kabin Diobok-obok, Rencana Rapi

Irsyaad Wijaya - Rabu, 10 Juni 2020 | 10:50 WIB

Rekaman CCTV Toyota Avanza jadi sasaran rampok modus ban kempis di Jl Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur (Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Toyota Avanza yang dikemudikan Nur Fitriana (31) menjadi sasaran rampok modus ban kempis di Jl Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur.

Akibatnya, Ia merugi hingga puluhan juta rupiah, karena barang berharga di dalam kabin digondol para pelaku berjumlah empat orang.

Peristiwa yang terekam CCTV tersebut sudah terencana dengan matang oleh komplotan maling.

Mengutip video dari akun Instagram @kontributorjakarta, para pelaku sudah membidik Avanza korban dari jauh.

Baca Juga: Terkecoh Ban Mobil Pecah, Rp 82 Juta Pindah Tangan

Lantas, satu Honda BeAT merah bernopol B 3442 PHT yang ditunggangi pelaku standby di sebuah parkiran ruko menanti Avanza melintas.

Pelaku lain yang berboncengan menggunakan Honda Vario 150 sudah mengikuti korban dari jauh untuk melancarkan aksi modus ban kempis.

Korban yang merasa tak curiga dengan aksi pelaku, tanpa pikir panjang berhenti di parkiran ruko yang telah standby pelaku lain yang menunggangi Honda BeAT.

Sementara pelaku lain berlagak menunggu dari seberang Honda BeAT berhenti.

Spontan, saat korban sudah masuk perangkap para pelaku, pengemudi dibuat sibuk oleh pelaku yang menunggangi Honda Vario 150 sambil menunjuk-nunjuk roda Avanza.

Karena korban lengah, saat itu peran dua orang yang menunggangi Honda BeAT dimulai dengan mengobok-obok kabin Avanza.

Tas berisi barang berharga seketika diambil, lantas para pelaku kabur meninggalkan lokasi dengan rapi.

"Isinya handphone, laptop dua, duit, STNK, kartu-kartu lah. Saat kejadian itu kondisi jalan lumayan ramai, karena orang berangkat kerja kan," kata Nur di Cakung, Jakarta Timur, (9/6/20).

Baca Juga: BMW E60 dr Tirta Kaca Pecah, Isi Kabin Diobok-obok Maling, Laptop Lenyap

Instagram/@kontributorjakarta
Honda BeAT bernopol B 3442 PHT yang digunakan maling modus ban kempis

"Saya sudah lapor ke Polsek Cakung, sudah di-BAP. Katanya kalau ada perkembangan nanti dikabari," ujarnya.

Nur menuturkan baru mengetahui jadi korban pencurian saat empat pelaku secara bersamaan kabur dan membuka pintu mobil.

Dia tidak mengetahui jadi korban pencurian karena tak ada orang lain di Avanza, Nur jadi korban dalam perjalanan menuju kantor.

"Saya naik mobil sendiri, habis turunan fly over beberapa motor ngasih tunjuk ke saya. Pokoknya nunjuk lah, saya pikir kan ada masalah," tuturnya.

"Berapa motor menunjuk ke arah mobil saya. Saya pikir kan ada masalah. Saya cari tempat yang bisa parkir, saya kasih sein, saya parkir," kata Nur

Sebelum menepikan mobil depan satu toko yang masih tutup, dari spion Nur sempat melihat satu pengemudi motor tampak memperhatikannya.

Namun Nur yang saat kejadian berkendara sendiri tak merasa curiga, Dia keluar dari kabin tanpa mengunci pintu guna memeriksa kondisi ban.

"Tiba-tiba ada orang pakai atribut ojek online nyamperin saya, dia bilang 'Nih masalah ban mobilnya masalah, goyang atau apa. Coba ibu cek, ibu pegang'," ujarnya menirukan ucapan pelaku.

Baca Juga: Kijang Innova Reborn Bikin Kaget Pemilik, Kaca Kiri Pecah, Rp 200 Juta Raib

Mendengar ucapan tersebut Nur kembali mengecek kondisi ban mobilnya, dia mebungkukkan tubuh memastikan kondisi ban.

Merasa tak ada yang salah dengan kondisi ban, Nur balik bertanya kepada pria mengenakan atribut ojek online itu terkait masalah ban dimaksud.

"Terus dia bilang, 'Ini bahaya bu ban mobilnya', terus dia langsung pergi. Pas saya buka mobil saya lihat tas saya sudah enggak ada," tuturnya.

Mendapati tas yang diletakkan di kursi penumpang depan hilang, Nur meminta pertolongan ke warga yang berada di lokasi.

Setelah mengecek CCTV toko dia tahu kala sedang memeriksa ban, satu pelaku membuka pintu mobil lalu menggondol tas dan pergi naik motor.

"Yang saya ingat dia (pelaku) pakai helm dan jaket Ojol, kalau dari CCTV ada sekitar empat orang. Saya sudah lapor ke Polsek Cakung," lanjut Nur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

NFT menjadi korban pencurian dengan modus ban kempes saat melintas di Jalan Radjiman Widyodiningrat, Pulo Jahe, Kecamatan Cakung Jakarta Timur pada Senin, 8 Juni 2020. Kejadian berawal saat NFT berangkat menuju kantor di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat melintas di Jl. Radjiman Widyodiningrat, korban di hentikan oleh pelaku sebanyak empat orang dengan alasan ban mobil korban kempes. "Saya disuruh berhenti oleh pelaku karena mereka bilang ban mobil oleng, padahal saya merasa tidak ada masalah. Karena panik akhirnya saya pun turun untuk mengecek ban mobil," jelas N kepada VIVAnews di Pulo jahe, Selasa 9 Juni 2020. Korban lansung menepi di depan sebuah Showroom mobil yang masih tutup. Dari rekaman CCTV, setelah turun korban lansung memeriksa ban mobil yang di tunjuk oleh pelaku. Saat memeriksa, pelaku lain lansung menuju pintu penumpang bagian depan dan mengambil tas korban. "teman dari pelaku yang menunjukan mobil ban saya kempes menghampiri pintu depan sebelah kiri dan akhirnya berhasil mengabil satu buah tas berisi 1 Laptop, 2 buah hp android, kartu ATM dan uang tunai," tambah N Saat korban menyadari telah terjadi pencurian, pelaku lansung melarikan diri bersama teman-temannya. Korban lansung melapor ke pihak Kepolisian Sektor Cakung, Jakarta Timur #Jakarta #kontributorjakarta #bankempes #pencurian

A post shared by Kontributor Jakarta (@kontributorjakarta) on

Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2020/06/09/korban-pencurian-bermodus-ban-kempes-di-cakung-merugi-puluhan-juta?page=all