Lirik Lagi Test Drive Honda Jazz i-DSI, Konsumsi BBM Hingga Akselarasi

Panji Nugraha - Selasa, 16 Juni 2020 | 20:00 WIB

Honda Jazz i-DSI (Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Sejak pertama kali diluncurkan tahun 2004, Honda Jazz i-DSI langsung mencatat daftar pemesan cukup banyak. 

Selain bentuknya manis dan kompak, harganya juga tergolong 'murah' (Rp 137.500.000 versi otomatis CVT).

Nah, kalau melihat hasil tes 16 tahun lalu berikut ini, kita bisa lihat apakah harga dan performanya sebanding. 

Atau Anda pernah menggunakan mobil ini, bagaimana menurut Anda?

EKONOMIS

Dengan panjang keseluruhan 'hanya' 3.830 mm, membuat Honda Jazz berkelir rallye red cukup lincah berada di jalanan kota.

Baca Juga: Kijang Innova, Karimun Sampai Honda Jazz Bonyok, 6 Mobil Saling Tubruk di Tol

Nyelip-nyelip di antara padatnya lalu lintas, tak menjadi masalah, karena pandangan ke depan dan samping cukup luas.

Tetapi, ketika mengintip ke belakang melalui kaca spion dalam, kaca belakang terasa terlalu kecil, terutama kalau jok belakang berisi penumpang.

Untunglah, saat parkir, pandangan ke belakang cukup terbantu oleh pantulan kaca spion luar yang lebar.

Paling mengasyikkan, sistem perpindahan persneling yang diberi nama Steer-matic oleh Honda.

Perpindahan dari percepatan otomatis bisa dibuat 'manual'.

Tinggal tekan tombol 7 Speed Mode di bawah kolom setir sebelah kanan, jempol pengemudi tinggal menekan (+) untuk menaikkan 'gigi'. Lantas tombol (-) untuk menurunkannya.

Layaknya mobil F1! Reaksi saat tombol ditekan pun cepat. Percepatan bertambah, tak ada jeda yang berarti.

Kelangsungan perpindahan gigi, tak ada entakan khas transmisi bersabuk baja, CVT (Continuously Variable Transmission).

Baca Juga: Honda HR-V Sampai Mobilio Dihantam Promo, Beli Via Online Dapat Paket Menggiurkan

Dok. Otomotif
Mesin Honda Jazz i-DSI

Untuk deselerasi, tinggal menekan tombol (-) beberapa kali untuk menurunkan 'gigi'. Mobil ini memiliki performa baik.

Jazz yang mengusung mesin sama persis dengan sang kakak, Honda New City, 1.500 cc i-DSI (Intelligent-Dual Sequential Ignition) ini, sanggup dikebut hingga top speed 180 km/jam.

Gejala melayang baru terasa ketika jarum spidometer merambat naik melewati angka 160 km/ jam.

Peredaman tingkat kebisingan dalam kabin cukup lumayan.

Apalagi jika Honda bisa memperoleh ban yang tidak terlalu berisik, sehingga tak terdengar ke dalam.

Atau menggunakan tambahan bahan peredam di beberapa bagian.

Pasti kenyamanannya makin baik lagi. Hal yang patut diacungi jempol, pengendaliannya.

Apa yang diinginkan pengemudi, seolah diketahui oleh Jazz.

Baca Juga: Honda Brio, Mobilio Dan Jazz Disambar Diskon, Di Dealer Ini Kepotong Sampai Rp 5 Jutaan

Dok. Otomotif
Ruang kemudi Honda Jazz i-DSI

Ngebut di jalan menikung? Tak ada gejala oleng maupun understeer yang berlebihan.

Sistem suspensinya masih mengusung kestabilan khas Honda yang mantap.

Namun, pada unit yang dicoba, terasa suspensi depan terlalu empuk ketika roda masuk lubang.

Ban dan bibir sepatbor bergesekan dengan suara yang cukup mengagetkan saat sampai ke telinga pengemudi dan penumpang di dalam kabin.

Performa dapur pacunya cukup baik, begitu responsif dan suaranya pun halus. Makin menawan 'minumnya' irit.

Meski berteknologi terkini, Jazz tak menuntut bensin beroktan tinggi seperti Pertamax atau Pertamax Plus.

Tetap bisa menggunakan bensin Premium.

Lebih ekonomis dipakai sehari-hari, asalkan tanpa timbel. Bicara urusan duit, berhubungan langsung dengan konsumsi bahan bakar.

Baca Juga: Honda Jazz, Avanza Sampai Livina Seken, Mobil Bekas di Bawah Rp 90 Juta

Dok. Otomotif
Jok baris kedua Honda Jazz i-DSI bisa dilipat dan rata

Jazz cukup irit ketika dipacu dengan kecepatan konstan 100 km/ jam (2.500 rpm).

Satu liter bensin mampu membuat rodanya bergulir sejauh 20 km!

Tetapi ketika diajak berkeliling kota Jakarta pada siang hari di dengan kondisi macet, seliter bensin diteguk untuk jarak 11 km.

Perjalanan luar kota, dengan berbagai variasi kecepatan dan kondisi jalan (menanjak dan berliku), mampu mencatat 1 liter : 13 km.

Jika Anda mencari kendaraan buat beraktivitas sehari-hari, Jazz bisa jadi pilihan tepat.

Bertubuh kompak, bertampang manis, sekaligus irit bahan bakar. Fitur dan performa diyakini mampu melampaui harganya

Spesifikasi :

Mesin : SOHC, 4 silinder, 8 katup i-DSI PGM-FI
Diameter x langkah : 73 x 89.4 mm
Isi silinder : 1.497 cc
Perbandingan kompresi : 10,4 : 1
Tenaga maksimum : 87 dk/5.500 rpm
Torsi maksimum : 128 Nm/2.700 rpm
Transmisi : CVT
Rem depan : Cakram berventilasi
Rem belakang : Teromol
Suspensi depan : McPherson Strut dengan per keong dan stabilisator
Suspensi belakang : Batang torsi dengan bentuk H
Panjang keseluruhan : 3.830 mm
Lebar keseluruhan : 1.693 mm
Tinggi keseluruhan : 1.525 mm
Jarak sumbu roda : 2.450 mm
Jarak pijak depan : 1.456 mm
Jarak pijak belakang : 1.446 mm
Radius putar : 4,7 m
Ban : 175/65R14

Hasil Tes
Akselerasi 0-100 km/jam : 13.68 detik
40-80 km/jam : 6.38 detik
0-402 m : 20,15 detik
Pengereman 100-0 km/jam: 44 m
Konsumsi bahan bakar
Dalam kota 1/11
Luar kota 1/13
Konstan (2.500 rpm) 1/20