Mercedes-Benz G300 Kisahnya Miris, Kondisi Baru Tapi Karatan Hingga Tak Laku

Iday,Panji Nugraha - Selasa, 16 Juni 2020 | 20:30 WIB

Mercedes-Benz 300 GE 1998 (Iday,Panji Nugraha - )

Otomotifnet.com - Mobil di masa krisis moneter sekitar tahun 1998, punya kisah yang miris.

Bahkan banyak yang tak laku dijual karena penjualan yang anjlok bahkan seret.

Karenanya, mobil-mobil yang dipajang di showroom kebanyakan adalah stock lama yang tak laku dijual, seperti contohnya Peugeot dan Timor.

Hal ini juga dialami oleh merek jip Mercedes-Benz G300 transmisi otomatis.

Baca Juga: Mercedes-Benz Pernah Bikin Mobil Konsep, Kemudi Pakai Joystik

Sejak Juni 1997, PT German Motor Manufacturing sudah tak merakitnya lagi.

Namun begitu, PT Star Motors Indonesia (SMI), selaku main distributornya masih punya sisa stok rakitan 1997 dan 1996.

Baik yang berada di pabrik maupun di dealer.

"Jadi, kalau ada yang beli sekarang, itu tak lain sisa stok," aku Yuniadi H. Hartono, deputy director marketing service SMI.

Kurniawan, sebut saja begitu, punya cerita nggak enak soal mobil baru stok lama ini.

Jip Mercedes-Benz G300 yang dibelinya sebulan lalu seharga Rp 400 juta, kondisinya terhitung tak mulus.

Plafonnya turun dan knalpotnya karatan.

Itu diketahui saat akan memasang sistem audio.

Baca Juga: Mercedes-Benz E 300 AMG Sultan, Disembur Emas Luar Dalam, Budget Cukup Rp 3,6 Miliar

IG @garasipejabat
Mercedes-Benz 300GE konversi G500

Tanpa disengaja, saat membongkar dek belakang untuk memasang speaker, sang instalatur menemukan kode tulisan bertanda jip ini produksi 1996.

Ketika dikonfirmasi soal ini, Yuniadi mengaku belum menerima laporannya.

Namun ditegaskan, soal plafon ini pastinya sudah melewati meja Quality Control (QC).

"Bisa saja dari 100 unit ada satu unit yang lolos sensor," ujarnya.

Dan itu kemungkinan besar juga bukan saat keluar pabrik, melainkan ketika mobil sudah berada di tangan show room menunggu untuk dijual.

"Bisa saja menyimpannya tak benar. Lantaran dibiarkan kehujanan dan kepanasan, bisa timbul kerusakan," ucap Yuniadi.