Yamaha FreeGo Dioprek CVT, Akselerasi Lebih Responsif, Top Speed Turun?

Fariz Ibrahim - Jumat, 26 Juni 2020 | 23:55 WIB

Yamaha FreeGo akselerasinya lebih responsif oprek bagian CVT (Fariz Ibrahim - )

“Standar FreeGo ini 11 gram. Lalu disilang pakai 9 gram saja yang tidak terlalu beda jauh, jadi 3 roller 11 gram dan 3 roller 9 gram,” lanjut Gerry.

Dengan begitu, total berat yang tadinya 66 gram kali ini menjadi lebih ringan 6 gram alias 60 gram akibat kombinasi silang 3 roller standar dengan 3 roller 9 gram.

PER CVT & SENTRI STANDAR

Meski variator dan pulley kipas sudah custom dengan kombinasi roller silang yang lebih ringan, namun per CVT dan per sentri koplingnya tetap dipertahankan standar.

“Memang sih akselerasi akan lebih cepat lagi jika pakai per CVT yang lebih keras, ini karena pulley belakang akan menjaga v-belt tetap diposisi tinggi."

"Tapi nantinya top speed akan turun banyak, apalagi mesin masih standar."

"Kalau mesin sudah bore up akan lain cerita,” sahut Rudi mekanik di Ganesha Jaya Motor.

Fariz/otomotifnet.com
Bagian belakang hanya mengandalkan kampas kopling Daytona berbahan carbon dan kevlar, per CVT dibiarkan standar agar top speed tidak turun drastis

 Baca Juga: BMW G 310 GS Ditawari Wheelset Jari-jari dari California, Makin Adventure!

KAMPAS KOPLING KEVLAR & CARBON

Fariz/otomotifnet.com
Perbandingan kampas kopling standar FreeGo (atas) dengan Daytona NMAX (bawah), kampasnya jauh lebih panjang

Kampas kopling standar dilengserkan dan diganti menggunakan produk aftermarket berlabel Daytona.

“Materialnya terbuat dari kompon carbon + kevlar. Sehingga lebih tahan temperatur tinggi, resiko selip lebih rendah, juga gak lengket di rumah kopling saat suhu tinggi,” jelas Ricky Hariyadi, GM Products and Marketing, PT. Daytona Azia.