Otomotifnet.com – Christian Horner, bos tim Aston Martin Red Bull Racing patut kesal terhadap hasil lomba F1 Austria (5/7/2020).
Berlaga di ‘rumah sendiri’, timnya justru tidak bisa menghasilkan podium. Bahkan kedua pembalapnya DNF (Did Not Finish).
“Sangat frustasi melihat hasil lomba ini. Kehilangan Max Verstappen di awal-awal lomba jelas sangat menyedihkan. Tapi, saat itu kami masih punya Alexander Albon yang bisa diandalkan,”
“Performa dirinya sangat kuat. Kita bisa lihat semua sejak awal. Kami punya strategi yang sangat bagus untuk mengalahkan Mercedes,” ucap Horner.
Baca Juga: Pembalap Tim F1 Red Bull Ini Juara Balap Supercar, Kok Bisa?
Sayangnya, keinginan Horner dan juga Alex Albon untuk meraih podium harus pupus setelah terjadi insiden antara dirinya dengan Lewis Hamilton.
Albon sempat menguntit Hamilton untuk slipstream dan mendahului. Percobaan pertama gagal karena masih ada jarak.
Namun pada percobaan berikutnya, kedua pembalap tersebut masuk bersama-sama di tikungan.
Keluar tikungan, mobil Albon sudah lebih maju dari Hamilton meski posisinya di luar. Ini terlihat dari camera on board Hamilton.
Namun, senggolan tak terelakkan. Ban kiri depan Hamilton menyentuh ban kanan belakang Albon, mengantar pembalap Thailand tersebut menuju gravel.
“Ya kami masuk secara bersama di tikungan itu. Tapi posisi saya sudah lebih depan dari Hamilton. Dan saya juga sudah cukup memberi ruang kepada Hamilton di titik tersebut,”
“Sebenarnya terserah kepada Hamilton, apakah mau dijadikan suatu kecelakaan atau tidak. Jelas saya kecewa dengan kejadian. Tapi senang juga dengan performa mobil,” ucap Albon yang menggunakan nomor mobil 23.
Baca Juga: Hadapi Seri Austria, Honda Siapkan Mesin, Penuhi Ambisi Podium Red Bull
Walaupun akhirnya Hamilton diganjar penalti 5 detik karena kejadian itu, tapi bukan hanya itu masalahnya.
Melihat posisi Albon, dirinya bisa saja meraih podium di ‘rumah’ nya sendiri itu.
Hal itulah yang membuat Christin Horner cukup frustasi.
“Kami dalam posisi bisa menang dan meraih point di seri ini. Tapi akhirnya harus menerima double DNF, sangat membuat frustasi saya dan tim,” ungkapnya.
Tim ini lebih kesal lagi karena tidak ada pernyataan maaf dari juara dunia tersebut.