"Mulai dari customer, dealer, PT Toyota Astra Motor (TAM), TMMIN, kemudian ke supply chain itu," tandasnya.
Untuk itu, pihaknya juga tak lepas tangan untuk terus mengontrol segala kegiatan supply chain TMMIN yang secara total berjumlah sekitar 10 ribu perusahaan.
"Karena dampaknya lebih besar ke mereka secara operation," ucap Warih.
Ia pun berharap bahwa demand April dan Mei 2020 merupakan yang terendah, sehingga mulai Juni 2020 dan seterusnya bisa melakukan recovery.
"Kami juga perhatikan dampak ke supply chain, mereka juga berharap starting recovery ini memberi dampak yang besar bagi mereka," pungkasnya.