Otomotifnet.com - Pemerintah Kabupaten Pekalongan tengah merampungkan pembangunan pintu tol Bojong.
Progres pembangunannya saat ini sudah 86 persen dan diharapkan pembangunan konstruksi selesai pada September 2020 ini.
Hal tersebut diungkapkan, Pimpinan Proyek PBTR (Pemalang Batang Tol Road), Suwarto Hari Sulakso saat dihubungi, (24/7/20).
"Progres exit bojong saat ini 86 persen, masa konstruksi akan selesai bulan September dan diperkirakan beroperasi bulan Oktober 2020," kata Hari.
Baca Juga: Tol Batang-Pekalongan Dan Pejagan-Pemalang Dihindari Sopir Truk, Ini Masalahnya
Menurutnya, pekerjaan exit tol sempat tertunda karena pengaruh pandemi virus corona atau Covid-19.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengunjungi pembangunan exit tol Bojong, (12/5/20).
Dalam kunjungannya, Bupati Asip mengatakan tujuan datang ke pintu tol ini untuk memastikan exit tol Bojong dapat segera difungsikan.
Hal ini diungkapkan, bupati sebagai langkah konkret pemerintah dalam mempersiapkan recovery perekonomian pasca pandemi Covid-19 nanti.
"Pihak PBTR mengatakan Insyaallah pembangunan ini akan kelar bulan November, yang seharusnya lebaran sudah bisa difungsikan," ucap Bupati Asip.
"Namun, karena ada Covid-19 kebijakan mudik juga dibatasi dan yang paling penting cuaca juga sangat mempengaruhi," kata Bupati Asip.
Bupati juga mengungkapkan, Pemkab Pekalongan telah menyiapkan tata ruang baru seiring dengan adanya jalan tol dan exit tol Bojong, yang diharapkan dapat menimbulkan efek ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Pemerintah Kabupaten Pekalongan, sudah menyiapkan tata ruang seiring dengan adanya jalan tol termasuk exit tol ini," tuturnya.
Baca Juga: Tol Pemalang-Batang Retak Sepanjang 20 Meter, Ketahuan Saat Longsor
"Saya berharap kalau exit tol ini jadi, maka arah ke Kajen akan semakin cepat karena jaraknya hanya 1,4 km dari ruas tol ke jalan utama," bebernya.
"Sehingga masuk ke jalur provinsi ruas Wiradesa-Kajen itu akan menjadi sesuatu yang dapat menimbulkan efek ekonomi yang luar biasa untuk Kecamatan Bojong, Kajen dan Wiradesa."
"Karena di daerah Desa Waru nanti juga akan kita buat flyover termasuk lokasinya juga sudah kami petakan," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya akses keluar masuk jalan tol di exit tol Bojong, diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan pasca pandemi virus corona nanti.
Oleh karena itu, pihaknya berharap exit tol Bojong ini akan segera dapat difungsikan.
"Pintu keluar masuk jalan tol itu menjadi sebuah keuntungan sendiri untuk mempercepat, laju pertumbuhan ekonomi karena Kabupaten Pekalongan ini merupakan daerah produksi industri sandang, jadi harus didukung dengan infrastruktur yang memadai," tambahnya.