"Serena C26 kan mesin bensin tapi sistemnya direct injection, semprotan injectornya langsung ke ruang bakar," tuturnya.
"Jadi saat itu carbon-nya berkerak di ruang bakar dan kebetulan keraknya nutupin nozzle injector, jadi mesinnya enggak bisa hidup," kata Ari.
Sebenarnya, masalah seperti ini bukan hanya bisa terjadi di Serena C26, tetapi semua mobil berpotensi mengalami kejadian serupa jika terlalu sering menggunakan BBM dengan oktan atau RON yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan.
Jika terlalu sering menggunakan BBM yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan, efeknya pembakaran di dalam mesin tidak akan sempurna.
Sisa dari pembakaran yang tidak sempurna ini bisa menimbulkan kerak ataupun carbon di dinding mesin.