Indonesia Traffic Watch Minta Pemprov DKI Jakarta Tunda Ganjil Genap, Ini Pertimbangannya

M. Adam Samudra,Ignatius Ferdian - Selasa, 4 Agustus 2020 | 19:10 WIB

Ilustrasi aturan ganjil genap. (M. Adam Samudra,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya diminta oleh Indonesia Traffic Watch (ITW) untuk menunda pemberlakuan ganjil genap (Gage).

Menurutnya kebijakan tersebut hanya akan menimbulkan ancaman terhadap keselamatan jiwa masyarakat.

"Pemerintah melarang berkumpul, ajaibnya, Pemprov DKI dan Polda Metro justru berlakukan kembali kebijakan gage yang potensi menimbulkan kerumunan dan ancaman keselamatan masyarakat," kata Edison Siahaan, Ketua Presidium ITW (4/8/2020).

Menurut Edison, kebijakan gage akan memaksa warga yang hanya memiliki satu kendaraan untuk menggunakan transportasi angkutan umum.

Baca Juga: Ganjil Genap Jakarta Berlaku Seharian Penuh, Tunggu Hasil Evaluasi Dulu

Sehingga akan meningkatkan terjadinya kerumunan di Halte maupun Terminal dan tempat pemberhentian angkutan umum.

"ITW mendesak agar melakukan evaluasi segera karena penerapan gage potensi meningkatkan terjadinya penyebaran dan penularan virus Covid-19. Apalagi menerapkan gage dalam kondisi wabah virus seperti saat ini belum mendesak atau untuk demi kepentingan masyarakat," tegasnya.

Untuk itu, Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya tidak memaksakan kehendaknya semata.

"Sebab kebijakan akan efektif bila diterapkan dalam waktu dan kondisi yang tepat. Keselamatan jiwa adalah hukum tertinggi dari semua hukum negara yang ada," ucapnya.

Baca Juga: Pengendara Langgar Ganjil Genap Masih Ditegur, Penilangan Mulai 5 Agustus