Ada Pandemi Covid-19, Jasa Marga Masih Peroleh Laba Bersih Rp 105,7 Miliar

Harryt MR - Jumat, 7 Agustus 2020 | 18:30 WIB

Walau berhasil mencatatkan kinerja positif, pagebluk turut berdampak terhadap bisnis Jasa Marga (Harryt MR - )

“Perseroan berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan agar tetap positif di tengah pandemi Covid-19, salah satunya dengan melakukan upaya efisiensi di Beban Usaha, dan Pengendalian Capex (Capital Expenditure/belanja modal-red),” beber M. Agus Setiawan, Corporate Secretary Jasa Marga.

Dilanjut pelonggaran PSBB pada bulan Juni 2020, mendongkrak realisasi pendapatan tol Perseroan dari sebelumnya yang turun sekitar 50% pada bulan Mei 2020.

 

Namun angka itu tetap melorot sekitar 20% jika dibandingkan dengan pendapatan tol normal, sebelum kebijakan WFH dan PSBB.

Meski begitu, Agus menambahkan, Jasa Marga berkomitmen untuk terus mengembangkan implementasi teknologi pembayaran Nir Henti.

“Melalui anak usaha PT Jasamarga Tollroad Operator terus melakukan perluasan uji coba terbatas pembayaran tol Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier.”

“Yakni dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) berbasis server yang dikenal FLO di Jalan Tol wilayah Jabotabek dan Bali,” sambung Agus.

JMTO menurut Agus, juga mengikuti tender proyek sistem transaksi Multi Lane Free Flow (MLFF) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Baca Juga: Lalulintas Idul Adha Naik 33,6%, Diprediksi 372.692 Mobil Bakal Masuk Jakarta

“Implementasi MLFF di jalan tol terus didorong oleh Pemerintah, dengan tujuan mengefisienkan waktu perjalanan, meningkatkan fleksibilitas, keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” imbuhnya melalui keterangan tertulis kepada Otomotifnet.com (30/7).