Begitu juga saat turun gigi, tinggal injak tuas persneling tanpa perlu menekan kopling, maka gigi turun dengan diiringi auto blipper. Jadi seperti motor balap tapi di jalan raya kan!
PERFORMA
Saat pengetesan di sirkuit, putaran mesin wajib dijaga di atas 10.000 rpm agar bisa merasakan ‘muntahan’ tenaga dari ZX-25R.
Karakter tersebut merupakan khas mesin overbore yang kuat di putaran menengah ke atas. ZX-25R punya diameter piston 50 mm dengan stroke hanya 31,8 mm.
Bagaimana impresinya ketika dipakai harian? Ternyata gak lemot-lemot banget kok! Asalkan dijaga di atas 6.000 rpm, karena di bawah itu dorongan torsi terlalu smooth.
Jadi kalau harian pasnya bermain di 6.000 sampai 10.000 rpm.
Memang sih ketika 8.000 rpm menunju 10.000 rpm masih terasa agak lambat, tapi untuk menyalip-nyalip masih mudah.
Baca Juga: Vespa Sprint Bisa Pakai Sokbreker Elektrik, Setting Cukup Pencet Remot
Dan seperti yang dirasakan di sirkuit, setelah 10.000 rpm tenaga ZX-25R dimuntahkan sampai limiter di 17.000 rpm.
Tenaga seakan tak ada habisnya, karena didukung rasio gigi yang rapat, malah gigi 6 pun ternyata bukan overdrive (28/27).
Asyiknya nih, di putaran atas selain ngacir, suara ngorok dari throttle body yang begitu keras juga menambah kesan sporty.
Bisa bikin senyum-senyum sendiri deh. Benar-benar rasa motor balap tapi di jalan raya!
Baca Juga: Selain Canggih, X2E Untuk Vespa Bisa Request 10 Warna Pilihan