Mesin B18C ini juga sudah mengadopsi teknologi Variable Valve Timing & Lift Electronic Control atau VTEC serta sudah Double Over Head Camshaft (DOHC).
VTEC ini memungkinkan untuk mengatur durasi bukaan noken as secara elektronik yang dibutuhkan pada putaran mesin tertentu.
Sehingga dengan variasi timing noken as yang diadopsi di mesin B18C ini maka tenaga mesin lebih besar dan putaran mesin juga lebih tinggi.
"Mesin ini bisa berkitir dengan enteng sampai melewati 10.000 rpm," sebut Apre yang bengkelnya ada Jl. Hankam, Jati Asih, Bekasi.
Baca Juga: Honda Jazz 2.000 Cc, Disokong Mesin Buas 'K' Series, Tembus 285 Dk!
"Bila ditambah dengan porting polish pada saluran inlet dan outlet mesin ini bisa menghasilkan lebih dari 240 dk, bahkan bisa lebih bila menggunakan noken as aftermarket dengan durasi yang jauh lebih tinggi," bebernya.
Keuntungan lain dari mesin B series ini bobot keseluruhan tergolong enteng karena sudah menggunakan blok mesin berbahan aluminium.
Maka dari itu mesin ini sangat melegenda dan banyak diburu oleh pemilik mobil Honda yang ingin engine swap.
Tapi jika dirasa-rasa, mesin B series Honda ini jarang sekali yang dirombak ekstrem dengan pasang turbo.