Mobil Mewah Isi Bensin Subsidi di Aceh Bakal Dihias Stiker, Pemerintah Sebut Biar Malu

Ignatius Ferdian - Selasa, 25 Agustus 2020 | 20:30 WIB

Ilustrasi mobil yang mengisi bensin menggunakan bensin tidak sesuai anjuran pabrikan. (Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Pemerintah Provinsi Aceh bekerjasama dengan PT Pertamina akan pasang stiker khusus buat mobil yang menggunakan BBM bersubsidi.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Aceh, Mahdinur MM menyampaikan, program pemasangan stiker BBM subsidi tersebut bertujuan memberikan kesadaran kepada masyarakat pemilik mobil mewah agar tak mengisi bahan bakar premium atau solar subsidi.

“Yang kita harapkan adanya budaya malu bagi mereka-mereka yang tidak pantas menggunakan BBM subsidi,” katanya dikutip (24/8).

Setiap tahun pemerintah pusat membagi kuota BBM subsidi untuk semua provinsi.

Baca Juga: Repsol Luncurkan Pelumas dengan XR-Technology, Produksi di Indonesia

Untuk tahun 2020, Aceh mendapat jatah solar subsidi sebanyak 358.187 Kiloliter, sedangkan premium 190.685 Kiloliter.

Hingga pertengahan Agustus, hampir 50 persen kuota BBM subsidi itu sudah terpakai.

Jika tidak ada kebijakan seperti pembatasan konsumsi, bisa-bisa saat kuota habis, yang berhak malah gigit jari. 

“Orang yang berhak justru tidak kebagian,” ucapnya.

Baca Juga: Kado Pertamina HUT RI, Biodiesel D100 Diapresiasi Presiden Jokowi

Selain ada keterbatasan kuota BBM subsidi, pemasangan stiker pada mobil itu juga untuk mengatasi terjadinya antrean panjang di SPBU.

Antrean BBM bersubsidi tersebut dinilai mengganggu usaha di sekitar SPBU karena menghalangi akses.

Bahkan orang yang ingin mengisi Pertamax saja kesulitan karena jalur masuk SPBU sudah tertutup antrean mobil.

Selain itu, antrean mobil juga menyebabkan badan jalan menjadi sempit dan rawan terjadi laka lantas.

Baca Juga: Kijang Innova Jadi Kelinci Percobaan Solar D100, Bahan Baku 100 Persen Dari Sawit

“Kita lihat lagi di dalam antrean panjang kenderaan itu ada mobil mewah yang tidak pantas menggunakan BBM subsidi,” tandasnya.

Mahdinur mengatakan, program pemasangan stiker BBM subsidi pada mobil ini mengadopsi Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang memasang stiker pada rumah warga miskin.

Karena itu, pihaknya juga menggunakan kalimat-kalimat yang dimuat dalam stiker itu yang menggugah kesadaran seseorang.

Seperti 'Bukan Untuk Masyarakat Yang Pura-pura Tidak Mampu' dan 'Subsidi Untuk Rakyat, Bukan Untuk Para Penimbun Yang Jahat'.

“Dengan stiker itu memudahkan mereka yang berhak mendapatkan BBM subsidi,” ungkapnya.

 

Sumber: https://industri.kontan.co.id/news/konsumsi-bbm-subsidi-dibatasi-agar-tak-ada-penyelewengan