Valentino Rossi Ditendang, Pengamat Menilai Yamaha Mesti Cepat Revolusi Teknis

Irsyaad Wijaya,Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 2 September 2020 | 16:15 WIB

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (Irsyaad Wijaya,Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

Berbagai masalah teknis yang melanda Yamaha pada awal musim ini turut mengundang perhatian Carlo Pernat.

Pernat menegaskan, bahwa gebrakan yang dilakukan Yamaha dengan menendang Rossi dari tim pabrikan belum cukup untuk menuai sukses pada musim depan.

MotoGP
Maverick Vinales loncat dari motor di MotoGP Stiria 2020 karena rem blong

Setelah melakukan revolusi dalam susunan pembalap, pria asal Italia tersebut berharap Yamaha juga melakukan perombakan dalam hal teknis, terlebih setelah melihat performa motor mereka pada musim ini.

"Yamaha telah melakukan sebuah revolusi dari sisi pembalap, dengan menandatangai kontrak Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha)," ujar Carlo Pernat, dilansir dari GPOne.

Baca Juga: Valentino Rossi Trauma Usai Nyaris Tewas di MotoGP Austria, Konsentrasi Balapan Buyar

Paddock-GP.com
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat membela Valentino Rossi bahwa Yamaha-lah yang membutuhkan revolusi teknis.

"Namun, itu semua belum cukup, mereka harus melakukan revolusi dalam aspek teknis juga," katanya.

Lebih lanjut, seakan paham dengan keluhan Valentino Rossi, Pernat juga menyampaikan keyakinannya bahwa motor Yamaha saat ini belum mampu mengantarkan para pembalapnya menjadi juara dunia.

"Ini bukan lagi menjadi sebuah masalah untuk pembalap, saya ingin membela Valentino Rossi dari tuduhan-tuduhan itu," jelasnya.

"Dengan motor M1 mereka yang sekarang, tidak akan pernah bisa menjadi juara dunia dalam musim yang normal, tiap ada sebuah problem yang berbeda, pasti ada juga masalah soal mesin," tandas Pernat.