Perbedaan konstruksi ini tentu butuh racikan yang sangat beda.
Belum lagi jenis dudukan keduanya yang sisi bawah juga beda, kalau MX King model mirip huruf O sedang punya V-Ixion seperti H.
Satu lagi jika menilik bobot, MX King hanya 116 kg tentu butuh per yang punya konstanta lebih lembek dari V-Ixion yang berbobot 131 kg.
Meski begitu, kedua monosok ini punya persamaan, yaitu harganya.
2. Bicara soal nyaman, di kelasnya MX King 150 ini menurut saya sudah yang ternyaman, bobot saya juga sekitar 60 kg, tepatnya 63 kg, jadi mestinya feeling beda dikit, beda jauh di tinggi badan saja.
Kenyamanan itu didapat dari posisi duduk paling santai plus suspensinya empuk.
Tapi jika merasa kurang nyaman, bisa dong tentu dirombak.
Nah jika tujuannya meninggikan bagian belakang, memang paling mudah memainkan suspensi, terutama cari yang asnya bisa disetel panjang pendeknya.
Jika sudah naksir dengan YSS DTG, tentu saja kuat, produk ini sudah punya nama dan saya pribadi juga pernah pakai kendati di motor lain.
Yang saya tahu YSS ini kuat, belum pernah saya menemukan ada yang patah.